Anggaran Rp2,5 Miliar tak Cukup, Disdikpora PPU Ajukan Lagi di APBD-P untuk Seragam Gratis

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana (Sapras) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Penajam Paser Utara, Syamsul Adha mengungkapkan, tahun ini pelaksanaan program pemberian seragam sekolah secara gratis akan kembali dilakukan.

Ia mengungkapkan, mekanisme pengadaan seragam sekolah, masih sama dengan sebelumnya melalui e-katalog, atau sistem lelang.

Hal itu karena, rencana untuk memberikan kepada masing-masing sekolah melakukan pengadaan sendiri, menghabiskan waktu.

Sementara pembahasan anggaran perubahan, waktunya terbatas.

Baca juga: Jadwal Pembagian Seragam Gratis Pelajar SMP dan SD di Bontang

Baca juga: DPRD Balikpapan Usulkan Alokasi Anggaran Seragam Gratis Dialihkan ke Pembangunan Sekolah

Sebelumnya, program seragam sekolah secara gratis sempat ditiadakan, lantaran anggaran yang dialokasikan dianggap tidak cukup untuk mengakomodir kebutuhan seragam peserta didik yang ada di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Namun, karena banyaknya masyarakat yang membutuhkan, program tersebut bakal diakomodir pada APBD Perubahan tahun ini.

"Seragam sekolah gratis akan kembali dilakukan dan dianggarkan diperubahan," ungkapnya pada Senin (3/7/2023).

Syamsul melanjutkan bahwa, kebutuhan anggaran untuk pengadaan seragam sekolah gratis, masih dalam tahap penghitungan.

Namun, ia memastikan jumlahnya lebih banyak dibandingkan anggaran yang dialokasikan sebelumnya.

Diketahui anggaran untuk seragam sekolah gratis pada murni 2023 ini sebesar Rp2,5 miliar.

Anggaran tersebut dianggap tidak mencukupi, untuk mengakomodir kebutuhan seragam bagi peserta didik di Penajam Paser Utara.

"Anggarannya lebih banyak dibanding tahun lalu, ini masih dihitung dulu angka pastinya," pungkasnya.

Penerima Seragam Sekolah

Untuk penerima seragam sekolah gratis, kata Syamsul, akan diprioritaskan untuk peserta didik yang tidak mampu.

Selain itu juga tidak dapat dibagikan merata untuk seluruh sekolah.