Pembangunan Pasar Tangga Arung Kukar Disiapkan Rp157 Miliar, Target Selesai Desember 2023

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pembangunan Pasar Tangga Arung di Kelurahan Melayu, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur mulai dilakukan.

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara telah menyiapkan anggaran Rp157 miliar untuk membangun kembali pasar di Kota Raja ini.

Berdasarkan pantauan TribunKaltim.co, tampak tumpukan material dan alat berat seperti tiang pancang, excavator, dan crain di lokasi pembangunan.

Para pekerja mulai membangun pondasi dan memasang batang tiang pancang yang telah didatangkan untuk memperkokoh bangunan pasar.

Baca juga: Pemkab Kukar Mulai Bangun Pasar Tangga Arung, Pedagang Harap Jualannya bisa Lebih Ramai

Baca juga: Penjual Arang dan Tusuk Sate Dadakan Menjamur di Pasar Tangga Arung Kukar

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Kartanegara, Wisnu Wardhana mengungkapkan pembangunan Pasar Tangga Arung sudah berprogres sejak Juni 2023.

Pembangunan pasar ini ditangani langsung oleh kontraktor berskala nasional yang berdomisili di Semarang, Jawa Tengah. Mereka berhasil memenangkan tender proyek ini.

"Bulan Juli-Agustus kita full bangun pondasi. Target pembangunan rampung akhir Desember, jadi akan dikerjakan selama enam bulan," kata Wisnu, Selasa (4/7/2023).

Sebagaimana diketahui, Pasar Tangga Arung ditutup pada 2017. Waktu itu, sebagian bangunannya dibongkar.

Pedagangnya, yang mayoritas berjualan sayur dan bahan pokok, dipindahkan ke pasar tradisional di Kelurahan Mangkurawang, Tenggarong.

Meski demikian, masih ada saja pedagang yang berjualan di pasar tersebut. Pemkab Kukar pun berencana menghidupkan kembali Pasar Tangga Arung.

Pasar tradisional ini akan dibangun empat lantai di atas lahan seluas 3,5 hektare. Lantai paling bawah dan atas difungsikan untuk area parkir kendaraan.

Pasar ini juga bakal dilengkapi ruang terbuka hijau. Sebanyak 1.000 kios akan dibangun di pasar tersebut. Pelayanan dan produk yang disajikan di pasar ini juga akan menyerupai konsep mal.

Renovasi Pasar Tangga Arung memang mengusung konsep semi-modern. Meski mengusung gaya modern, pasar ini dipastikan tidak mematikan usaha yang lain.

"Jadi konsepnya pasar modern seperti sentra atau induk. Dibangun dua tingkat dengan 300 kios lebih dulu dengan harapan mampu mengakomodir UMKM di Tenggarong," ujar Wisnu.

Bupati Kukar Minta Masukan Pedagang