Berita Samarinda Terkini

Kemenag Kaltim Catat 10 Jemaah Haji Asal Embarkasi Balikpapan Meninggal Dunia di Tanah Suci Makkah

Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kaltim mencatat per 3 Juli ada 10 jamaah dari embarkasi Balikpapan meninggal di Tanah Suci.

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Suasana keberangkatan jamaah calon haji pada kloter 9 di Embarkasi Balikpapan, Kalimantan Timur. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kaltim mencatat per 3 Juli ada 10 jamaah dari embarkasi Balikpapan meninggal di Tanah Suci Makkah.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Ahmad Ridani melalui Sub Koordinator Pendaftaran dan Dokumen Haji Reguler, Khaeruddin, Rabu (5/7/2023).

4 jemaah haji Kaltim masing-masing 1 orang berasal dari Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Balikpapan, dan Paser. 

Sementara lainnya berasal dari Sulawesi Utara (Sulut) 4 orang dan Sulawesi Tengah (Sulteng) 2 jemaah. 

Kalimantan Utara (Kaltara) tercatat belum ada jemaah haji yang meninggal dunia.

Baca juga: 5 Jamaah Haji Asal Kaltim Tutup Usia Jelang Pemulangan dari Tanah Suci, Berikut Daftar Namanya

Sedangkan untuk data jumlah jemaah yang sakit, pihaknya belum bisa memastikan karena jumlahnya bisa berubah-ubah setiap hari. 

Mengingat, kondisi kesehatan para jemaah tak menentu. 

"Untuk yang sakit ini kan setiap hari keluar masuk, jadi belum bisa kita pastikan berapa totalnya," terang Khaeruddin.

Kanwil Kemenag Kaltim juga memastikan persiapan demi menyambut kepulangan jemaah haji ke Kaltim pada 8 Juli nanti. 

Baca juga: Daftar Nama-nama Jamaah Haji Asal Kaltim yang Meninggal di Mekkah, Ada dari Balikpapan dan Kukar

Khaeruddin mengatakan, persiapan pemulangan jemaah tahun ini tak banyak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. 

"Ketika jemaah sampai di Balikpapan maka akan kami bawa ke Asrama Haji terlebih dahulu, dan kami serahkan ke pemerintah daerah," sambungnya. 

Misalnya, untuk daerah Sulawesi Utara (Sulut) dan Sulawesi Tenggara (Sulteng) kemungkinan bakal menginap di Asrama Haji terlebih dahulu. 

"Untuk daerah seperti Sulut dan Sulteng dimungkinkan akan diinapkan di Asrama Haji, mengingat jarak yang ditempuh harus menggunakan jalur udara," jelasnya. 

Khusus jemaah yang berasal dari Kaltim, bisa langsung kembali ke kabupaten atau kota asal dengan mengendarai kendaraan yang sudah disediakan pemerintah daerahnya. 

"Yang kami ketahui sebenarnya para jemaah setelah sampai di Asrama Haji, itu mandi dan bebersih ingin segera langsung balik ke kampung halaman masing-masing," tandasnya. 

Meski demikian, semua akan kembali menyesuaikan dengan jadwal yang sudah diatur oleh pemerintah daerah masing-masing. 

Kanwil Kemenag Kaltim berharap, kepulangan jemaah haji yang dijadwalkan mulai 8 Juli sampai 3 Agustus 2023 nanti bisa berjalan lancar. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved