Berita Balikpapan Terkini
Tiket Kapal Pelni ke Larantuka, Harga Resmi Rp 501.000, Calo Biasa Rp 650.000, Berseragam Rp 700.000
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 8 Tahun 2023 harga tiket kapal Pelni dari Balikpapan ke Larantuka Rp 501.000 sedangkan tujuan Lewoleba Rp 509.000
Penulis: Mathias Masan Ola | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Tiket kapal Pelni ke Larantuka, harga resmi Rp 501.000, calo biasa Rp 650.000, berseragam Rp 700.000.
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 8 Tahun 2023 harga tiket kapal Pelni dari Balikpapan ke Larantuka Rp 501.000, sedangkan tujuan Lewoleba Rp 509.000.
Ketika tiket non seat berada di tangan calo berpakaian biasa harganya Rp 650.000, sedangkan calo yang berpakaian seragam mirip seragam Pelni Rp 700.000.
Baca juga: Calo Tiket Kapal Pelni Kuasai Pelabuhan Semayang Balikpapan, Banyak Calon Penumpang jadi Korban
Seorang penumpang yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, tiket non seat yang dipesan melalui calo-calo itu, pembeli harus mendaftarkan nama dan langsung membayar sesuai permintaan calo.
Selesai membayar calon penumpang tak langsung mendapatkan tiketnya.
Tiket akan diterima 1 jam sebelum kapal tiba.
Jika penumpang ingin pesan kamar, per orang dipungut Rp 350.000.
Baca juga: Keluh Kesah Penumpang Kapal Pelni di Pelabuhan Semayang Balikpapan, soal Kecoa hingga Air Panas
Diberitakan sebelumnya, ulah calo terus berulang. Sudah sangat sering kasus ini menimpa calon penumpang terutama yang dari luar Kota Balikpapan.
Namun kini warga Balikpapan pun tak kuasa menghadapi calo yang luar biasa 'kekuasaannya'.
Sejumlah calon penumpang yang menjadi korban calo mengisahkan betapa 'sakitnya' ketika tiket yang mereka beli dengan harga tak wajar itu tidak juga meloloskan mereka untuk berangkat.
Saking kesalnya, calon penumpang, Felik, Yuli, Kopong, Ajis, Ali dan rombongan yang datang dari Kutai Timur ini memburu calo yang membuat mereka terlantar di pelabuhan dan menuntut kembali uangnya.
Tidak hanya puluhan, tapi ratusan orang korban calo ini.
Mereka mempertanyakan ulah calo yang dibiarkan terus "menyengsarakan" calon penumpang.
"Jangan-jangan aparat di lapangan ikut bermain. Ini pertanyaan yang sudah terjawab bahwa oknum aparat ikut bermain," ujar Felik mewakili teman-temannya.
Bukan hanya dari luar kota, warga Balikpapan pun banyak yang diduga menjadi korban calo.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.