Berita Balikpapan Terkini
Cakra Adanu, Grup Musik Pop Dangdut Jawa di Balikpapan yang Jadi Band Pembuka Konser Denny Caknan
Kota Balikpapan memiliki banyak musisi dengan berbagai genre. Seperti Rock, Pop, Metal, Pop Punk dan lain-lain
Penulis: Ardiana | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kota Balikpapan memiliki banyak musisi dengan berbagai genre. Seperti Rock, Pop, Metal, Pop Punk dan lain-lain.
Namun, masih sedikit grup musik dengan genre pop dangdut. Inilah yang dijadikan peluang oleh band Cakra Adanu.
Mereka tampil beda dengan memadukan aliran pop, dangdut, dan sentuhan Jawa pada setiap performanya.
Terbentuk sejak tahun 2020, grup musik ini digawangi oleh Bondan (kendang jaipong), Leo Wahyu (kendang ketipung), Fajar (Drum), Dava (Kibot 1), Sigit (Kibot 2), Farhan (Gitar 1), Viky (Gitar 2), Hakim (Gitar 3), chory (Bass), dan Odong (Vocal).
Mereka berangkat dari teman sekolah yang memiliki hobi bermusik yang sama.
Baca juga: Pelatar Band, Grup Musik Pendatang Baru Berkonsep Teaterical di Balikpapan
Baca juga: Keyra Band dari Balikpapan akan Rilis Single Kedua, Punya Vibes Musim Jepang
Bondan mengatakan, ialah yang mengajak teman-temannya untuk bermusik dengan genre pop dangdut. Hingga akhirnya, Grup musik Cakra Adanu terbentuk.
"Awalnya bukan dangdut, tapi pop. Saya coba 'meracuni', dan mereka awalnya menolak. Saya tetap 'racuni', selama setahun, dan akhirnya kami memberanikan diri untuk perform di wedding," ujarnya, Kamis (6/7/2023).
Nama Cakra Adanu, imbuhnya, berasal dari bahasa Jawa. Cakra artinya cahaya dan Adanu yang berarti menerangi.
Selain itu, nama Cakra sendiri terinspirasi dari grup musik gamelan bernama Cakra Ningrat yang memadukan genre pop dan dangdut gamelan.
"Menurut saya, itu grup karawitan yang luar biasa di Indonesia khususnya di Jawa. Karena banyak lagu-lagu pop yang dimasukkan ke gamelan. Jadi di aransemen ulang. Makanya saya nge-fans," ungkap Bondan.
Sehingga, sampai saat ini, Cakra Adanu dikenal sebagai grup musik yang menyuguhkan musik dangdut pop di Balikpapan. Sebab bagi mereka, genre dangdut masih belum diminati dikalangan kawula muda.
"Kita pengen tampil beda di Balikpapan," ungkap Bondan.
"Dilihat dari peluangnya, masih sedikit genre dangdut di Balikpapan ini.
Sebenarnya yang elektone koploan itu banyak. Tapi band dangdut Jawa ini masih sedikit," susul Dava.
Untuk itu, mereka mencoba memodernisasi musik dangdut, sekaligus menambah sentuhan dangdut pada genre pop dengan menjadikan musisi ternama Indonesia sebagai referensi.
Seperti Denny Caknan, Guyon Waton, Ndarboy Genk, Noah, Dewa 19 hingga Coldplay.
Wanita Asal Balikpapan Ini Kena Sakit Asam Lambung, Sering Telat Makan |
![]() |
---|
Pemkot Balikpapan Kaji Perluasan Waduk Wonorejo untuk Atasi Banjir di Kampung Timur |
![]() |
---|
Cara Mencegah Sakit Asam Lambung ala Dokter Spesialis Gizi RSKD Balikpapan, Jangan Tidur Usai Makan |
![]() |
---|
Satlantas Balikpapan Tilang 10 Pelanggar Lalu Lintas saat Patroli Hunting |
![]() |
---|
Respons Cepat, Brimob Polda Kaltim Datangi Lokasi Tanah Longsor di Gunung Polisi Balikpapan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.