IKN Nusantara
Luasnya 22 Hektare, TPST di IKN Nusantara Mampu Kelola Sampah 74 Ton Dalam Sehari
Luasnya 22 hektare, TPST di IKN Nusantara mampu kelola sampah 74 ton dalam sehari
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra
TRIBUNKALTIM.CO - PT Brantas Abipraya (Persero) akan membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
Pembangunan TPST tersebut rencananya bakal mulai dikerjakan tahun ini dengan target perampungan di tahun 2024.
Dilansir dari Kontan, Direktur Utama Brantas Abipraya, Sugeng Rochadi menyatakan bahwa pembangunan TPST I ini merupakan upaya Brantas Abipraya sebagai salah satu BUMN untuk berkontribusi dalam mewujudkan IKN yang ramah lingkungan.
"Dalam pembangunan TPST inipun, kami akan melakukan pengendalian kerusakan dan pencemaran lingkungan pada masa konstruksi," ungkap Sugeng, dalam siaran pers, Rabu (5/7).
TPST itu sendiri dibangun di atas lahan seluas 22,16 hektare di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Dia menyebutkan, setelah beroperasi, TPST 1 ini berpotensi dapat mengolah sampah sebesar 74 ton per hari dan lumpur sebanyak 15 ton per hari.
Nantinya, TPST 1 dapat menghasilkan pengolahan sampah berupa energi dan tidak menghasilkan emisi di atas standar yang ditentukan.
Di mana, 60 persen sampah yang ditimbulkan harus di daur ulang dan sistem pengelolaan sampah terkoneksi dengan internet area dapat diakses oleh penduduk.
Dengan luas lahan TPST 1,3 ha, sistem pengelolaan sampah di KIPP IKN ini memerlukan konsep untuk dapat menopang berjalannya perencanaan kota yang baik, yang didesain terintegrasi dengan komponen penunjang lainnya.
"Ya dalam pembangunannya nanti, tentunya kami akan mengutamakan penerapan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) sebagai upaya menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman agar tercapai zero accident,” tandasnya.
Sebelumnya, dilansir dari Kompas.com, Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Diana Kusumastuti saat ditemui usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa (14/6/2023).
"Kalau TPST saya harapkan Agustus sudah konstruksi," kata Diana Kusumastuti.
Berdasarkan data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pagu anggaran TPST 1 Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN adalah Rp 463,1 miliar.
Setelah melalui proses tender, PT Brantas Abipraya (Persero) ditetapkan menjadi pemenang tender dengan harga penawaran sebesar Rp 456 miliar.
"Kelarnya sebelum Agustus 2024 sudah kelar," tambah Diana.
Selain itu, Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya juga akan membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di IKN.
Proyek IPAL di IKN sudah dilelangkan dan terkontrak dengan anggaran sekitar Rp 400 miliar beserta jaringan IPAL dengan nilai yang sama yakni Rp 400 miliar.
Diharapkan pembangunan infrastruktur IPAL di IKN bisa dimulai pada bulan Juli 2023 mendatang. (*)
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu
PT Brantas Abipraya
IKN
IKN Nusantara
Kalimantan Timur
Ibu Kota Nusantara
IKN Baru Indonesia
Basuki Hadimuljono Sebut Air di IKN Bisa Langsung Diminum |
![]() |
---|
Sampah di Kawasan IKN Bakal Diolah di TPST Berkapasitas 70 Ton per Hari, 17 Agustus Sudah Siap |
![]() |
---|
Program Makan Siang Gratis Lebih Penting dari IKN, Keluarga Prabowo: Kalau Belum Mampu, Jangan Dulu |
![]() |
---|
Warga yang Lahannya Terdampak Pembangunan IKN Nusantara Dapat Ganti Untung, AHY: Bukan Ganti Rugi |
![]() |
---|
3.216 PNS Akan Pindah di IKN pada Agustus 2024, Simak Juga Info CASN Penempatan Ibu Kota Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.