Berita Nasional Terkini
Terbaru! Kabar Cak Nun yang Dirawat di RS Sardjito Yogyakarta, Biodata/Profil, Umur Emha Ainun Najib
Info terbaru! kabar Cak Nun yang kini Dirawat di RS Sardjito Yogyakarta sudah mulai membaik, inilah biodata dan profil, hingga umur Emha Ainun Najib.
“Tapi untuk detail aku belum bisa menjelaskan karena kami sepakat nanti dokter Edy yang akan menjelaskan,” ucap Novia Kolopaking.
Ia pun meminta doa agar sang suami lekas sembuh dari sakitnya.
“Doakan semoga segera pulih,” pintanya.
Diketahui Emha Ainun Najib merupakan budayawan sekaligus ulama Nahdlatul Ulama.
Pria yang karib disapa Cak Nun itu juga merupakan seorang sastrawan.
Menjelang kejatuhan pemerintahan Soeharto, Cak Nun merupakan salah satu tokoh yang diundang ke Istana Merdeka untuk dimintakan nasihatnya.
Kemudian celetukannya diadopsi oleh Soeharto berbunyi "Ora dadi presiden ora pathèken” (arti dalam bahasa Indonesia adalah "tidak jadi presiden tidak apa-apa").
Cak Nun juga suami dari artis Novia Kolopaking.
Putra sulung pria berusia 70 tahun itu yakni Sabrang Mowo Damar Panuluh yang merupakan seorang penyanyi tepatnya vokalis Letto.
Baca juga: Update Kondisi Cak Nun Terkini, Emha Ainun Nadjib Alami Pendarahan Otak, Tapi Sudah Bisa Komunikasi
Bidoata Cak Nun
Mengutip Wikipedia, Muhammad Ainun Nadjib atau biasa dikenal Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun atau Mbah Nun lahir di Jombang, Jawa Timur, 27 Mei 1953.
Cak Nun adalah seorang tokoh intelektual Muslim Indonesia.
Ragam dan cakupan tema pemikiran, ilmu, dan kegiatan Cak Nun sangat luas, seperti dalam bidang sastra, teater, tafsir, tasawwuf, musik, filsafat, pendidikan, kesehatan, Islam, dan lain-lain. Selain penulis, ia juga dikenal sebagai seniman, budayawan, penyair, cendekiawan, ilmuwan, sastrawan, aktivis-pekerja sosial, pemikir, dan kyai. Banyak orang mengatakan Cak Nun adalah manusia multi-dimensi.
Menjelang kejatuhan pemerintahan Soeharto, Cak Nun merupakan salah satu tokoh yang diundang ke Istana Merdeka untuk dimintakan nasihatnya, yang kemudian celetukannya diadopsi oleh Soeharto berbunyi "Ora dadi presiden ora pathèken” (arti dalam bahasa Indonesia adalah "tidak jadi presiden tidak apa-apa").
Setelah Reformasi 1998, Cak Nun bersama Gamelan KiaiKanjeng memfokuskan berkegiatan bersama masyarakat di pelosok Indonesia. Aktivitasnya berjalan terus dengan menginisiasi Masyarakat Maiyah, yang berkembang di seluruh negeri hingga mancanegara
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.