Berita Kaltim Terkini
Fakta Lain Seramnya Kisah Buaya Terkam Manusia di Kaltim: Geger Buaya Antar Jasad Bayi, Cerita Riska
Ternyata ada sejumlah kisah unik di balik seramnya kisah buaya terkam manusia di Kaltim dan Kaltara, ada kisah persabahatan Pak Ambo dan Riska
7. Jasad Baharuddin Ditemukan Dalam Perut Buaya di Nunukan, Sempat Dilaporkan Hilang
Tim SAR Gabungan BPBD dan Pos Basarnas Nunukan dalam perjalanan menuju lokasi kejadian di mana Johan dimangsa buaya di Sungai Sembiling, Sembakung, Nunukan, Sabtu (25/6/2022) pagi. Kabar terbaru, korban bernama Johan sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. HO/Roni Basarnas Nunukan
Inilah kronologi jasad Burhanuddin ditemukan dalam perut buaya di Nunukan, sempat dilaporkan hilang lima hari.
Penemuan jenasah dalam perut buaya menggegerkan warga di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Korban yang diketahui bernama Baharuddin (29) meninggal dan jasadnya ditemukan dalam perut buaya.
Sebelum ditemukan dalam perut buaya, korban sempat dilaporkan hilang selama 5 hari.
Tim SAR juga sudah melakukan pencarian namun hasilnya nihil.
Hingga warga berinisiatif menangkap buaya yang benar saja korban Baharuddin ditemukan dalam perut buaya.
Kejadian nahas yang menimpa korban berawal saat dirinya terjatuh dari jembatan saat hendak buang air besar.
Kejadian bermula saat korban pergi dari rumah bersama ayahnya pada Kamis (14/7/2022) sekitar pukul 16.00 Wita.
Keduanya diketahui hendak belanja kebutuhan sehari-hari dan memotong rambut.
Kemudian sekitar pukul 19.40 Wita korban pamit ke ayahnya untuk pulang duluan lantaran ingin buang air besar.
Istri korban dibuat bingung saat suaminya tak kunjung tiba ke rumah.
Padahal ayah korban sudah pulang dari berbelanja. Pihak keluarga memutuskan melakukan proses pencarian.
Mereka dibuat terkejut saat menemukan sendal milik korban yang terapung di Sungai Tabur Lestari, Kecamatan Simenggaris, Kabupaten Nunukan.
Keluarga juga melihat beberapa bekas cengkeraman di balok jembatan di lokasi kejadian.
Belakangan terungkap, korban terjatuh saat melintasi jembatan tersebut.
Kepala Seksi Operasional Kantor SAR Tarakan, Dede Hariana mengatakan, pihaknya menerima laporan adanya orang hilang pada Jumat (15/7/2022) pukul 09.00 Wita.
Tim baru tiba di lokasi kejadian pada siang hari setelah menempuh jarah 27 kilometer.
Tim langsung menyusuri Sungai Tabur Lestari untuk mencari korban.
Dede menyebut, lokasi kejadian banyak dijumpai buaya dengan berbagai ukuran.
"Sejak pencarian hari pertama sampai hari keempat, personel kami ekstra hati-hati. Karena di situ tempat bersarang buaya."
"Bayangkan aja saat kami lakukan pencarian korban, buaya baik ukuran kecil dan sedang, itu mondar-mandir," ujarnya.
Dede melanjutkan penjelasannya, pencarian korban masih nihil hingga warga sekitar berinisiatif menangkap seekor buaya yang diduga memangsa korban.
Warga memasang jebakan berupa ayam yang telah diberi racun pada Senin (18/07/2022).
"Begitu ayamnya dibuang ke sungai, buaya makan lalu mati dan terapung," beber Dede.
Dugaan warga terbukti setelah membelah reptil berukuran 4-5 meter itu.
"Petugas hanya mengawasi aja. Warga yang membelah perut buaya itu."
"Sekira 15-30 menit akhirnya perut buaya terbelah dan betul jasad Burhanuddin ada di dalam perut buaya," tambah Dede.
Oleh keluarga, Burhanuddin dimakamkan pada Selasa (19/7/2022).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.