Berita Kaltim Terkini
Fakta Lain Seramnya Kisah Buaya Terkam Manusia di Kaltim: Geger Buaya Antar Jasad Bayi, Cerita Riska
Ternyata ada sejumlah kisah unik di balik seramnya kisah buaya terkam manusia di Kaltim dan Kaltara, ada kisah persabahatan Pak Ambo dan Riska
9. Geger Kisah Buaya Antar Jasad Bayi dalam Kondisi Utuh
Peristiwa tahun 2017 dan 2023, buaya antar jasad manusia. 4 fakta jasad bayi diantar buaya di Kukar, Kalimantan Timur. Sebelumnya, peristiwa buaya mengantar jasad manusia juga pernah terjadi di Berau, Kaltim.
Viral buaya antar jasad balita yang tenggelam ke tepi Sungai Mahakam rupanya bukan pertama di Kaltim, peristiwa serupa pernah terjadi di Kabupaten Berau.
Di media sosial viral video jasad bayi diantar buaya ke tepi sungai Mahakam, Kalimantan Timur yang hingga hari ini terus jadi perbincangan.
Video jasad bayi diantar buaya ini terjadi di perairan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Rupanya, kisah buaya mengantar jasad manusia ini bukan kali pertama terjadi di Kalimantan Timur (Kaltim).
Peristiwa serupa pernah terjadi di Kabupaten Berau, ada buaya mengantar jasad manusia.
Meski demikian ada perbedaan antara kejadian di Kukar dan di Berau, simak kisah selengkapnya di artikel ini.
Jasad bayi diantar buaya ini menjadi akhir pencarian balita bernama Muhammad Ziyad Wijaya.
Muhammad Ziyad Wijaya adalah balita berusia 4 tahun yang sebelumnya dilaporkan hilang sejak Rabu (18/1/2023) lalu.
Dalam video yang tersebar di medsos tersebut terlihat jasad bayi tersebut berada di atas kepala seekor buaya.
Saat tim SAR melakukan evakuasi, jasad bayi tersebut berada tidak jauh dari buaya tersebut.
Dari video yang beredar, saksi mata di lapangan, tepatnya di Jetty Meindo Handil 1, jasad Ziyad berada di atas kepala seekor buaya.
Kepala Basarnas Kaltim Melkianus Kotta membenarkan adanya informasi dan video yang tersebar luas di jagat maya.
“Kalau informasi tim dilapangan yang menemukan termasuk keluarga korban juga, betul memang dibawa (diantar) oleh buaya,” ujarnya, Jumat (20/1/2023).
Kepala Basarnas Kaltim Melkianus Kotta masih belum mengetahui kondisi jasad bayi yang diantar buaya tersebut.
Awalnya, Melki belum bisa memastikan korban dimangsa buaya atau tidak.
Namun yang pasti, berdasarkan pengamatan awal tidak ditemukan adanya luka maupun cabikan pada jasad Ziyad.
“Kalau (dimangsa buaya) belum tau, tapi kondisi korban utuh, tidak ada cabikan,” ungkap Melki.
Namun yang pasti, berdasarkan pengamatan awal tidak ditemukan adanya luka maupun cabikan pada jasad Ziyad.
Setelah jasad bayi tersebut dievakuasi, tim SAR memastikan kondisinya utuh tidak ada cabikan.
Usai ditemukan, balita malang itu pun langsung dibawa ke rumah duka atas permintaan keluarga, untuk kemudian dikebumikan.
“Ops (Operasi SAR) dinyatakan selesai dan diusulkan ditutup,” kata Melki.
Sebelumnya diketahui, korban telah menghilang sejak Rabu (18/1/2023) lalu.
Terakhir kali terlihat, korban tengah asyik bermain di belakang rumahnya.
Dan tepat di belakang rumah korban merupakan sungai.
Namun selang beberapa saat, korban sudah tidak lagi terlihat.
Hanya mainannya saja yang berada di lokasi dia terakhir terlihat.
Pihak keluarga sudah berupaya mencari, namun hasilnya nihil.
Hingga kemudian jasad Muhammad Ziyad Wijaya diantar seekor buaya.
Peristiwa Serupa di Berau
Sebelum video jasad bayi diantar buaya viral, di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur juga pernah terjadi peristiwa serupa.
Peristiwa buaya antar jasad manusia ini juga pernah terjadi sebelumnya, videonya ketika itu juga jadi viral di tahun 2017 lalu.
Dari berita TribunKaltim.co, 19 Juli 2017 lalu, video tersebut memperlihatkan seekor buaya yang tengah menyeret mayat.
Belakangan diketahui video tersebut direkam oleh warga Biatan Lempake, Kabupaten Berau.
Sementara mayat korban yang tengah diseret buaya, yang terekam dalam video, diketahui bernama Syarifuddin, warga setempat.
Korban dilaporkan sempat dilaporkan hilang dan ditemukan warga pada hari Rabu (19/7/2017).
Syarifuddin dilaporkan hilang sejak Selasa (18/7/2017) malam, warga bersama Polsek Talisayan melakukan pencarian.
Karena yakin diterkam buaya, warga pun membawa serta pawang buaya yang berasal dari Kecamatan Sambaliung.
Saat ditemukan warga, mayat korban tengah diseret oleh buaya.
Kapolsek Talisayan, Iptu Faisal Hamid membenarkan, korban ditemukan saat pihaknya bersama masyarakat menyisir di sekitar sungai.
"Korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal," ungkapnya.
Menurut Faisal, korban tewas akibat diterkam buaya saat tengah mandi bersama rekannya, bernama Abdullah.
Dugaan ini diperkuat dengan adanya sejumlah luka gigitan dan juga cakaran yang ada di tubuh korban.
"Iya benar, akibat terkaman buaya," ujarnya.
Dalam tayangan tersebut, warga meneriaki buaya agar melepas jenzah korban.
Anehnya, buaya tersebut seolah paham dengan ucapan warga, bahkan saat warga meminta agar jenazah dilepaskan di tepi sungai, buaya tersebut benar-benar melakukannya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.