Ibu Kota Negara
Tantangan dan Solusi Bagi Waskita Karya dalam Pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur
PT Waskita Karya melalui unit bisnisnya yaitu Infrastructure II Division memenangkan tender untuk pembangunan proyek Jalan Feeder di IKN Nusantara
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk bidik Ibu Kota Negara Nusantara atau IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Bagi Waskita Karya tentu saja saat melaksanaan pengerjaan proyek di IKN Nusantara akan temui berbagai kendala.
Dibeberkan oleh SVP Corporate Secretary Perseroan, Ermy Puspa Yunita yang mengutip dari Kompas.com, "Waskita Garap Proyek Jalan di KIPP IKN, Nilainya Rp 1,3 Triliun," pada Minggu (9/7/2023).
Dijelaskan olehnya, dalam pembangunan IKN Nusantara, banyaknya proyek-proyek yang sedang berjalan menjadi tantangan tersendiri bagi Waskita.
Baca juga: Pakuwon Sangat Minat Bangun Hotel, Mal, Apartemen di IKN Nusantara, Peluang yang Menguntungkan
Pasalnya, area kerja akan bersinggungan dengan proyek lain.
Oleh karena itu, koordinasi yang intens dengan kontraktor lain sangat dibutuhkan agar mengurangi hambatan yang ada.
Koordinasi sangat perlu dilakukan setiap saat, agar pekerjaan kita tidak terganggu dan juga tidak mengganggu pekerjaan proyek yang lain.
"Sebelumnya di kawasan KIPP ada juga proyek-proyek Waskita yang sedang berjalan," pungkas Ermy.
Terbagi jadi 6 Bagian
PT Waskita Karya (Persero) Tbk, melalui unit bisnisnya yaitu Infrastructure II Division memenangkan tender untuk pembangunan proyek Jalan Feeder Distrik Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Penandatanganan kontrak paket pekerjaan jalan yang memiliki nilai sebesar Rp 1,3 triliun itu telah dilakukan pada Jumat (7/7/2023) lalu.
Director of Operation II Waskita Karya, Dhetik Ariyanto menyampaikan, sesuai kontrak kerja, pembangunan ini membutuhkan waktu 390 hari dan diperkirakan akan selesai pada Agustus 2024.
Baca juga: Agenda Pembangunan Tol Pulau Balang-IKN Nusantara, akan Diterbitkan Penetapan Lokasi
"Tentunya pembangunan proyek ini diiringi dengan sistem modernisasi Building Information Modeling (BIM) agar mempercepat dan mempermudah kami dalam menyelesaikan pekerjaan ini sesuai dengan target yang ditentukan," ujarnya dalam keterangan resmi.
Distrik KIPP ini terbagi menjadi 6 bagian, meliputi:
- Jalan Grande;
- Jalan Akses Grande;
- Jalan Plaza Seremoni;
- Jalan Plaza Sipil;
- Jalan Distrik Bhineka;
- dan Jalan Distrik Rumah Tapak.
Sementara, ada beberapa jalan yang sebagian sudah dikerjakan karena sebelumnya digunakan akses untuk keperluan logistik proyek.
SVP Corporate Secretary Perseroan, Ermy Puspa Yunita menambahkan, proses pembayaran proyek Jalan Feeder Distrik KIPP menggunakan sistem bulanan.
"Proses pembayaran proyek ini dilakukan dengan sistem pembayaran monthly payment yang dimana dengan sistem ini arus kas Perseroan bisa berjalan dengan lebih sehat dan lancar," katanya.
Bangun Temporary Plant
Berita sebelumnya. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mendukung pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur, melalui perannya sebagai one stop solution construction provider.
Saat ini, WSBP telah memiliki lini bisnis yang mencakup hulu hingga hilir usaha.
Mulai dari Quarry untuk material dan bahan baku, manufaktur beton precast dan readymix, dan jasa konstruksi untuk instalasi produk beton maupun pembangunan proyek.
Dilansir dari Kontan, sebagai one stop solution construction provider, WSBP siap melayani kebutuhan pelanggan dari hulu ke hilir dengan sistem manajemen rantai pasok yang unggul, mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Di antaranya proyek IKN, berbagai proyek infrastruktur jalan, sumber daya air, hingga bangunan gedung, dan senantiasa melengkapi sertifikat kualifikasi untuk legalitas ijin usaha di bidang gedung dan eksistensi izin usaha di bidang jalan serta jembatan.
Baca juga: Dua Mesin Pembangunan IKN Nusantara, APBN dan Investor, 5 Negara Komitmen Investasi
“WSBP juga membangun 2 batching plant untuk memastikan suplai beton readymix ke beberapa proyek IKN yang dikerjakan yaitu BP Sepaku dan BP Tempadung.
WSBP saat ini tengah mengkaji peluang mendirikan temporary plant untuk menyerap permintaan dari pasar IKN,” ujar Director of Engineering & Development WSBP Bambang Dwi Wijayanto dalam keterangannya, Rabu (17/5).
Sebagai contoh BP di kawasan IKN untuk mendukung pembangunan jalan akses IKN, sementara Plant dan BP di area Palembang untuk mendukung pembangunan infrastruktur jalan tol Trans Sumatera.
"WSBP juga telah melakukan kerja sama dengan supplier lokal di Palu untuk memastikan suplai bahan baku proyek IKN,"tambahnya.
Tidak hanya itu, WSBP juga tengah memulai ekspansi ke bidang bisnis sewa alat.
Hal ini didasarkan pada kebutuhan pasar yang signifikan dan kapasitas peralatan konstruksi WSBP yang cukup besar.
Lalu memperluas pasar eksternal dan melakukan ekspansi pasar internasional.
"Dengan keunggulan sebagai one stop solution construction tersebut, WSBP telah bermitra baik dengan banyak vendor dari berbagai jenis bidang, seperti penyedia material, pekerja konstruksi, jasa pengiriman, sewa alat, dan lain sebagainya," kata Bambang.
Baca juga: IKN Nusantara Pakai Teknologi Pracetak Modular dan Volumetrik Bangun Tower Rusun ASN dan Hankam
Hubungan kemitraan ini sudah berjalan lama dan berkelanjutan. Tercatat saat ini terdapat 429 vendor yang bekerja sama dengan WSBP.
Tentunya dalam proses kerja sama yang sedang berjalan ini, WSBP memenuhi komitmen pembayaran sesuai ketentuan yang disepakati.
Tidak hanya itu, WSBP juga berkomitmen untuk menyelesaikan kewajiban terhadap seluruh kreditur, di mana pembayaran utang tahap I juga telah terlaksana ke seluruh vendor, sehingga seluruh vendor yang terdaftar telah berhasil dibayarkan secara bertahap sesuai ketentuan (CFADS).
Pembayaran akan terus dilakukan sesuai ketentuan CFADS di tanggal 25 setiap bulan ke 6 paska putusan, di mana pada tahun 2023 ini.
Pengimplementasian komitmen pembayaran tersebut didukung dengan catatan perolehan NKB WSBP pada Triwulan I sebesar Rp420 miliar atau naik sebesar 41 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Perolehan NKB ini mayoritas diperoleh dari pasar eksternal sebesar 75 persen dan internal 25 persen.
Manajemen optimistis pada tahun 2023 kinerja perusahaan akan tumbuh peningkatan dari beberapa lini bisnis precast, readymix ataupun jasa konstruksi.
WSBP menargetkan pertumbuhan kontrak baru sekitar 100 persen-150 persen di tahun ini.
Adapun kontrak-kontrak yang diincar oleh WSBP pada tahun ini, antara lain pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan seperti proyek jalan akses tambang, proyek jalan akses IKN dan proyek jalan preservasi, pembangunan gedung baik gedung pendidikan serta hunian.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waskita Garap Proyek Jalan di KIPP IKN, Nilainya Rp 1,3 Triliun."
PT Waskita Karya
IKN Nusantara
Kalimantan Timur
IKN
Ibu Kota Negara
Penajam Paser Utara
TribunKaltim.co
Budi Susilo
| Pakuwon Sangat Minat Bangun Hotel, Mal, Apartemen di IKN Nusantara, Peluang yang Menguntungkan |
|
|---|
| King's College London dan Stanford University, 2 Kampus Top Dunia Ini Diundang Buka di IKN Nusantara |
|
|---|
| Agenda Pembangunan Tol Pulau Balang-IKN Nusantara, akan Diterbitkan Penetapan Lokasi |
|
|---|
| Alasan IKN Nusantara di Kaltim, Viral Murid SD Sorong: Mengapa Ibu Kota Tidak Dipindahkan ke Papua? |
|
|---|
| Blak-blakan Badan Otorita IKN Nusantara Sebut Sasar UMKM, Tak Hanya Investor Raksasa Ditarget di IKN |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20230710_IKN-Nusantara-Super-Hub-di-Kalimantan-Timur.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.