ABK Hilang di Sungai Mahakam
Basarnas Pakai Alat Sonar, 8 Jam Hilang di Sungai Mahakam Samarinda, Pemilik Klotok Ditemukan Tewas
Jasad Jumansyah (52) korban tenggelam di perairan Sungai Mahakam di dermaga PT Segara, Kelurahan Handil Bakti, Kecamatan Palaran
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Jasad Jumansyah (52) korban tenggelam di perairan Sungai Mahakam di dermaga PT Segara, Kelurahan Handil Bakti, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (10/7/2023) ditemukan.
Korban tewas setelah 8 jam tenggelam saat hendak memeriksa propeller atau baling-baling kapal kelotok yang berada di samping ikatan kayu gelondongan yang menjadi bahan produksi perusahaan playwood tersebut.
Menurut informasi awal, korban hendak memeriksa propeller atau baling-baling kapal kelotok yang berada di samping ikatan kayu gelondongan yang menjadi bahan produksi perusahaan playwood tersebut.
Menurut keterangan Markus (25), salah seorang rekan kerja, kala itu korban menyelam dengan hanya menggunakan baskom berukuran sedang.
Baca juga: 3 Hari Dicari, ABK yang Tenggelam di Perairan Desa Separi Kukar Ditemukan Tewas
Baca juga: Perahu Ketinting Tersedot Tongkang di Sangasanga Kukar, Dua Orang Tenggelam
Namun hingga 15 menit kemudian, korban tak kunjung naik ke permukaan.
"Cuma ada baskom yang dia pakai mengapung. Kami panggil tidak nyahut, kami yakin dia tenggelam," beber Markus.
Mereka pun berkoordinasi dengan pihak perusahaan yang kemudian melapor kepada pihak kepolisian dan Basarnas Kota Samarinda.
Saat ini diketahui tim gabungan dari Basarnas, Polsek Palaran, Sat Polairud dan Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda sudah berada di TKP guna melakukan pencarian korban.
Tim menerima informasinya pada pukul 09.30 Wita.
"Saat ini kami sedang melakukan pemeriksaan lokasi dan mendalami keterangan saksi," singkat Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Riqi Efendi.
Basarnas Pakai Alat Sonar
Tim SAR gabungan telah mulai melakukan pencarian terhadap Jumansyah (52) yang dinyatakan tenggelam, saat sedang memperbaiki kapal miliknya di dermaga PT Segara, Kelurahan Handil Bakti, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Senin (10/7/2023).
Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Riqi Efendi menjelaskan, mereka telah membagi tim untuk melakukan penyisiran di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Pihaknya juga telah melakukan pengecekan menggunakan alat Sonar (underwater device) untuk mendeteksi posisi korban.
Ia menjelaskan, mereka tak melakukan penyelaman lantaran banyaknya batang kayu di area TKP yang menjadi obstakel atau rintangan mereka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.