IKN Nusantara

Kemenhub Alokasikan Rp 25 Miliar untuk Bus Listrik Rute Balikpapan-IKN Nusantara

Kemenhub alokasikan Rp 25 miliar untuk bus listrik rute Balikpapan - IKN Nusantara

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Djohan Nur

TRIBUNKALTIM.CO - Sektor transportasi dari dan menuju Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur, jadi prioritas.

Kementrian Perhubungan berencana membangun terminal terintegrasi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP IKN dan Balikpapan.

Dilansir dari Kontan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat mengusulkan pagu alokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur transportasi darat di Ibu Kota Nusantara (IKN) sebesar Rp 86,8 miliar.

Kegiatan pembangunan infrastruktur transportasi darat di IKN termasuk dalam kegiatan prioritas Ditjen Perhubungan Darat tahun 2024.

"Dukungan ibukota negara sebesar Rp 86,8 miliar," Kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno dalam RDP bersama Komisi V DPR RI, Rabu (5/7).

Dalam paparannya, tahun depan Ditjen Perhubungan Darat berencana melakukan pembangunan temporary transfer center atau terminal integrasi antarmoda di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN.

Di mana terminal integrasi tersebut akan melayani angkutan antar moda rute Balikpapan (Bandara Sepingggan dan Pelabuhan Semayang - KIPP).

Selain itu, rencananya juga akan dibangun temporary urban consolidation center.

Operasi layanan rencananya meliputi, layanan angkutan umum massal perkotaan di KIPP IKN dan layanan angkutan umum massal di Balikpapan.

Dari Rp 86,8 miliar yang diajukan, rinciannya ialah Rp 5,5 miliar untuk penyusunan dokumen perencanaan teknis enam paket.

Kemudian untuk Layanan angkutan antarmoda Balikpapan-IKN akan disediakan dua jenis bus yakni bus diesel dan bus listrik.

Untuk bus diesel pagu anggaran yang diajukan sebesar Rp 5,5 miliar, dan untuk bus listrik Rp 25,8 miliar.

Sedangkan untuk layanan angkutan umum massal perkotaan di Balikpapan dan KIPP akan dianggarkan hingga Rp 50 miliar.

Sementara itu, Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal mengatakan, tahun depan akan ada tiga program prioritas di IKN.

Di mana ada studi amdal untuk membangun transportasi kereta api untuk mendukung IKN.

"Ada tiga kegiatan untuk mendukung IKN, yaitu studi amdal jalur Kereta Api Bandara Sultan Aji Muhammad di Sepinggan, Balikpapan menuju KIPP IKN.

Kedua studi amdal jalur kereta api perkotaan Balikpapan menuju ke KIPP, dan SID untuk kereta antarkota Trans-Kalimantan dan Kalimantan Timur," jelas Risal. 

Sementara itu, Pemerintah terus mengebut pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Salah satunya akses penghubung dari Balikpapan ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP di Penajam Paser Utara.

Diketahui, Pemerintah membangun beberapa ruas jalan tol menuju IKN Nusantara.

Terbaru, melansir dari instagram @kemenpupr Minggu (9/7/2023), Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga memaparkan bahwa progres pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 3B di daerah zona 6 telah mencapai sekitar 25 persen.

Daerah 3B menjadi salah satu akses tol yang nanti akan menghubungkan antara Balikpapan dengan IKN Nusantara.

Danis menjelaskan berbagai progres yang telah dicapai selama pembangunan.

"Kita lihat progres pekerjaan utama tadi sebelah sana terdapat pekerjaan pile slab, struktur untuk mendekatkan jalan ini sampai sana kemudian badan jalan di tempat saya berdiri, kemudian lereng-lereng," ujar Danis.

Pejabat Pembuat Komitmen TOL 3B IKN Alfi memberi tahu panjang dari Tol 3B yakni 7,325 km.

Progres pembangunan telah mencapai 25,7 persen dan pada zona 3B terdapat pekerjaan galian dengan menggunakan treatment hyroseeding. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved