IKN Nusantara
Kendalikan Sampah di IKN Nusantara, Otorita Godok Sederet Aturan, Bisa Jadi Bisnis
Kendalikan sampah di IKN Nusantara, Otorita godok sederet aturan, bisa jadi bisnis
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Jofan Giantirta
TRIBUNKALTIM.CO - Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur dirancang menjadi kota berwawasan lingkungan.
Tak heran, Otorita IKN menaruh perhatian besar terhadap sistem pengelolaan sampah di Ibu Kota Nusantara, nantinya.
Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN, Myrna A Safitri mengatakan, bahwa pihaknya saat ini tengah menggodok sejumlah kebijakan.
Seperti, Rancangan Peraturan Kepala OIKN mengenai Pengelolaan Sampah, Pedoman Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga, Pedoman Bank Sampah, dan Pedoman Pengelolaan Sampah Konstruksi.
“Untuk pengendalian sampah di IKN Nusantara kami tengah menyusun beberapa kebijakan,” ungkapnya pada Senin (5/6/2023).
Baca juga: Pertamina, Ciputra Hingga Pakuwon Jati Siap Tancap Gas Investasi di IKN Nusantara
Myrna menjelaskan bahwa arah kebijakan utama terkait persampahan adalah mengelola sampah sejak dari sumbernya.
Karena itu pemilahan sampah menjadi penting. Dengan kebijakan-kebijakan yang tengah disusun ini, maka model pembuangan sampah di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) akan ditinggalkan.
Kemudian akan beralih ke pembangunan TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu), yang rencananya akan di dilakukan tahun ini.
Selain itu, Ototita IKN juga akan mengembangkan bisnis daur ulang sampah di IKN nantinya.
“Sedapat mungkin mengurangi produksi sampah dan mendorong daur ulang,” sambungnya.
Sebelumnya juga kata Myrna, pada Januari 2023 telah diterbitkan Surat Edaran Kepala OIKN untuk pengendalian kerusakan dan pencemaran lingkungan pada masa konstruksi.
Surat edaran tersebut meminta penanggung jawab proyek konstruksi menaati seluruh kewajiban lingkungan, mengutamakan pencegahan dan kehati-hatian.
Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan dan pencemaran lingkungan yang tidak terkendali.
Myrna beranggapan bahwa persoalan persampahan bukan semata urusan kebijakan dan teknologi, tetapi juga persoalan gaya hidup yang harus berubah, dimulai dari individu, keluarga, lingkungan kantor dan masyarakat.
“Setiap orang yang beraktivitas dan berkunjung ke IKN perlu mengubah cara pandang terhadap perilakunya,” pungkasnya.
Basuki Hadimuljono Sebut Air di IKN Bisa Langsung Diminum |
![]() |
---|
Sampah di Kawasan IKN Bakal Diolah di TPST Berkapasitas 70 Ton per Hari, 17 Agustus Sudah Siap |
![]() |
---|
Program Makan Siang Gratis Lebih Penting dari IKN, Keluarga Prabowo: Kalau Belum Mampu, Jangan Dulu |
![]() |
---|
Warga yang Lahannya Terdampak Pembangunan IKN Nusantara Dapat Ganti Untung, AHY: Bukan Ganti Rugi |
![]() |
---|
3.216 PNS Akan Pindah di IKN pada Agustus 2024, Simak Juga Info CASN Penempatan Ibu Kota Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.