Tahun Baru Islam

Doa Akhir Tahun Menjelang 1 Muharram 1445 H, Memohon Ampun Atas Dosa yang telah Diperbuat

Doa Akhir Tahun Menjelang 1 Muharram 1445 H, Memohon Ampun Atas Dosa yang telah Diperbuat

Editor: Nur Pratama
Pinterest.com
Ilustrasi berdoa di akhir tahun Hijriah. 

TRIBUNKALTIM.CO - 6 Hari lagi umat islam akan memasuki Tahun Baru Islam 1445 H.

seluruh umat Islam akan merayakan tahun baru Hijiriah 1445, atau tepatnya 1 Muharram 1445 H.

Ketika menemui akhir dan awal tahun, umat Islam Indonesia dianjurkan untuk membaca doa.

Doa akhir tahun dibaca selepas shalat Ashar pada Jumat sore. Doa akhir tahun ini dibaca sebanyak 3 kali.

Jika seseorang membaca Doa Akhir Tahun adalah seseorang tersebut tidak akan digoda oleh setan dalam tahun itu.

Serta semua dosa selama setahun telah diampuni oleh Allah karena membaca doa ini.

Baca juga: Bacaan Doa Menyambut Tahun Baru Islam 1445 H, Meminta Perlindungan hanya Kepada Allah SWT

Berikut Doa Akhir Tahun Menjelang 1 Muharram 1445 H


اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihi sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.

“Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.” (*)

 

Berikut amalan-amalan sunnah di bulan Muharram:

1. Perbanyak Puasa Sunah

Dikutip dari tayangan Youtube akun Yufid.TV, amalan pertama yakni memperbanyak puasa sunah.

Rasulullah SAW bersabda yang artinya: "Puasa yang paling afdhol setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah di al-Muharram (HR. Muslim)."

Maksudnya adalah puasa secara mutlak, yakni memperbanyak puasa sunah.

2. Puasa Tasu'a

Puasa sunah Tasu'a dilaksanakan sehari sebelum puasa Asyura atau tiap tanggal 9 Muharam.

Hal ini berdasarkan pada hadits Nabi berikut:

وعن ابن عباس رَضِيَ اللَّهُ عَنهُما قال، قال رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم: ((لئن بقيت إلى قابل لأصومن التاسع)) رَوَاهُ مُسلِمٌ.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma dia berkata : ”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apabila (usia)ku sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada (hari) kesembilan” (HR. Muslim).

Namun belum sampai di bulan Muharram tahun berikutnya, ternyata Rasulullah sudah meninggal dunia.

Imam Nawawi rahimahullaah menyebutkan ada tiga hikmah disyariatkannya puasa pada hari Tasu'a.

Pertama adalah untuk menyelisihi orang Yahudi yang hanya berpuasa pada hari kesepuluh saja.

Kedua yaitu untuk menyambung puasa hari Asyura dengan puasa di hari lainnya, sebagaimana dilarang berpuasa pada hari Jum’at saja.

3. Puasa Asyura

Dilansir laman yang sama, amalan kedua yaitu puasa Asyura.

Puasa Asyuro yaitu puasa yang dilakukan pada tanggal 10 Muharram.

Keutamaan puasa Asyuro adalah dapat menggugurkan dosa setahun yang lalu.

Dosa yang dimaksud adalah dosa-dosa kecil, karena dosa besar hanya dapat dihapuskan dengan bertaubat.

Hal ini sesuai dengan hadis berikut:

عَنْ اَبِى قَتَادَةَ اَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: صَوْمَ يَوْمَ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ سَنَتَيْنِ مَاضِيَةً وَمُسْتَقْبِلَةً وَصَوْمُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ يُكَفِّرُ سَنَةً مَاضِيَةً

Artinya: Dari Abu Qatadah ra. bahwa rasulullah saw bersabda: "Puasa pada hari arafah dapat menghapus dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan tahun yang akan datang. danpuasa pada hari Asyura menghapuskan dosa tahun yang lalu." (H.R jamaah kecuali Bukhari dan Tirmidzi)

Berikut adalah bacaan niat untuk puasa Asyura:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَشُرَ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى

"Nawaitu sauma Asyuro sunnatal lillahita’ala"

Artinya: "Saya niat puasa hari asyura , sunah karena Allah ta’ala".

4. Menyantuni Anak Yatim

Di bulan Muharram, umat Muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak sedekah.

Utamanya adalah menyantuni anak yatim pada 10 Muharram.

Menyantuni anak yatim bila dilakukan di hari Asyuro (10 Muharam), maka Allah akan mengangkat derajatnya.

Terdapat sebuah hadis dalam kitab Tanbihul Ghafilin:

من مسح يده على رأس يتيم يوم عاشوراء رفع الله تعالى بكل شعرة درجة

“Siapa yang mengusapkan tangannya pada kepala anak yatim, di hari Asyuro’ (tanggal 10 Muharram), maka Allah akan mengangkat derajatnya, dengan setiap helai rambut yang diusap satu derajat.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjanjikan suatu keutamaan dalam sebuah hadis:

أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ كَهَاتَيْنِ فِى الْجَنَّةِ , وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى , وَفَرَّقَ بَيْنَهُمَا قَلِيلاً

“Saya dan orang yang menanggung hidup anak yatim seperti dua jari ini ketika di surga.” Beliau berisyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah, dan beliau memisahkannya sedikit.” (HR. Bukhari no. 5304).

Berikut amalan-amalan sunnah di bulan Muharram:

Bersedekah kepada fakir miskin.

Menyantuni dan mengusap kepala anak yatim.

Memberi makanan berbuka kepada orang yang berpuasa.

Memberi minuman kepada orang lain.

Mengunjungi saudara seagama (silaturrahim).

Menjenguk orang sakit.

Memuliakan dan berbakti kepada kedua orang tua.

Menahan amarah dan emosi.

Memaafkan orang yang berbuat zalim.

Memperbanyak ibadah seperti shalat, doa, dan istighfar.

Memperbanyak zikir kepada Allah.

Menyingkirkan benda-benda yang mengganggu di jalan.

Berjabat tangan dengan orang yang dijumpai.

Memperbanyak membaca surat al-Ikhlash, sampai seribu kali.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Amalan-amalan Sunnah di Bulan Muharram, 

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Doa Akhir Tahun 1444 H dan Awal Tahun Baru Islam 1445 H, Dosa-dosa Setahun Diampuni Allah SWT, 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved