IKN Nusantara

Deretan Investor yang Teken Kerjasama dengan Badan Usaha Otorita IKN Nusantara

Deretan investor yang teken kerjasama dengan Badan Usaha Otorita IKN Nusantara

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Faizal Amir

TRIBUNKALTIM.CO - Otorita Ibu Kota Nusantara menyampaikan, minat investasi ke IKN Nusantara, Kalimantan Timur, terus meningkat.

Dilansir dari Kontan, terbaru, hingga awal Juli 2023 terdapat lebih dari 230 Letter of Intent ataua LoI dari calon investor yang berminat investasi di IKN.

"Ada 237 LoI posisi terakhir," ujar Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw, Selasa (11/7).

Dari jumlah tersebut, telah ada sejumlah calon investor yang telah melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama dengan PT Bina Karya (Persero).

Adapun PT Bina Karya (Persero) telah ditetapkan sebagai Badan Usaha Otorita.

Sehingga saat ini PT Bina Karya dapat berperan sebagai master developer dan menjalankan fungsi serta tugasnya dalam hal aspek komersial dan B2B dengan investor yang berminat untuk investasi di IKN.

Tercatat, sudah ada sejumlah perusahaan yang telah telah melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama dengan PT Bina Karya untuk investasi di IKN.

Diantaranya, PT Citra Kotabaru Nusantara (Ciputra Group), PT Medikaloka Hermina Tbk, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT ARCS House Wisata Indonesia (Jambuluwuk), dan PT Sirius Surya Sentosa (Vasanta Group), dan Jakarta Intercultural School.

Selain itu, PT Pertamina berencana berinvestasi di kawasan IKN dengan membangun kawasan resort hingga pusat penelitian dan pengembangan atau research and development center.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjadja menjelaskan, pembangunan infrastruktur dasar IKN semuanya telah berjalan sesuai rencana.

"Jadi kira-kira sekarang untuk tahap 1 sudah progres di kisaran 34 persen-35 persen ," ujar Endra ditemui di Tol Cisumdawu, Selasa (11/7).

Endra mencontohkan, pembangunan jalan-jalan kawasan, gedung pemerintahan, istana presiden, kantor presiden. Kemudian kantor menteri koordinator, rumah tapak jabatan menteri sampai hunian pekerja konstruksi di IKN sudah dimulai.

Bahkan ada yang telah rampung yakni hunian pekerja konstruksi IKN.

Endra menyebut, dalam waktu dekat Bendungan Sepaku Semoi akan diresmikan. Bendungan ini terbilang krusial karena untuk menyuplai kebutuhan air baku di IKN.

Selain itu, Endra menyampaikan, salah satu aspek penting pembangunan infrastruktur dasar adalah pembangunan Multi-Utility Tunnel atau MUT untuk menampung semua jaringan pipa air hingga fiber optik dan kabel listrik di IKN.

Dengan demikian, MUT nantinya akan diisi oleh lintas sektor.

Menurutnya, pengisian MUT oleh lintas sektor merupakan salah satu pekerjaaan yang menjadi perhatian setidaknya hingga tahun 2024.

"(Pembangunan infrastruktur dasar) Tahap 2 memang baru kita mulai lelang-lelang 2023 ini, baru 1 persen atau 2 % progresnya.

IKN semua on the right track, kita pacu terus," jelas Endra. (*)

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved