Aksi Mahasiswa 9 Negara Tutup KFBN, Disinari Gemerlap Lampu Panggung dan Warna-warni Jembatan Kukar

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Aksi Mahasiswa 9 Negara Tutup KFBN, Disinari Gemerlap Lampu Panggung dan Warna-warni Jembatan Kukar

Penampilan mahasiswa 9 negara penerima BSBI menutup gelaran Kukar Festival Budaya Nusantara (KFBN) 2023 di Tenggarong, Kutai Kartanegara.

Gelaran ini berlangsung meriah diiringi tarian tradisional, gemerlap lampu panggung dan warna-warni Jembatan Kutai Kartanegara, Jumat (14/7/2023) malam. 

Baca juga: Alasan Bupati Kutai Kartanegra Edi Damansyah Rebranding TIFAF jadi Kukar Festival Budaya Nusantara

Acara penutupan Kukar Festival Budaya Nusantara turut dimeriahkan sejumlah tim kesenian, paguyuban dan sanggar seni dari kabupaten/kota Nusantara.

Mereka menghibur ribuan pasang mata masyarakat Kota Raja yang datang ke Taman Kota Raja.

Asisten II Setkab Kukar, Wiyono yang menutup acara, berterima kasih dan menyampaikan apresiasi tinggi terhadap seluruh partisipan KFBN 2023.

Menurutnya, kolaborasi yang sangat apik sudah ditunjukkan dengan sangat baik selama enam hari terakhir.

Berbagai macam kesenian dan kebudayaan dari sejumlah daerah di Indonesia turut ditampilkan, serta disaksikan oleh masyarakat. 

Baca juga: Tabuh Rebana, Bupati Edi Damansyah Launching Kukar Festival Budaya Nusantara

Tentunya festival ini menjadi momentum yang pas untuk saling belajar dan mengenalkan kebudayaan masing-masing kabupaten/kota.

KFBN dapat menjadi wadah bagi pelaku musik tradisional, adat istiadat, serta tradisi unik untuk menyalurkan hasrat budayanya. 

Hal ini membuat KFBN menjadi momentum untuk mengembangkan dan melestarikan seni budaya nusantara.

“Luar biasa sekali kolaborasi ini, mulai dari Kirab Budaya, hingga penampilan di panggung seni,” katanya. 

Kukar sejatinya memiliki segudang kesenian dan kebudayaan. Terlebih Kukar juga masuk dalam kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Baca juga: Sekda Lepas Kirab Kukar Festival Budaya Nusantara 2023

Sebab itu, KFBN bertujuan untuk mendorong ekonomi masyarakat Kukar. Sehingga ada konektivitas hubungan antara usaha lokal Kukar maupun regional di beberapa daerah.

“Enam hari pelaksanaan KFBN berdampak positif, multiplier efek atau efek dominonya terasa bagi pelaku UMKM di Kukar,” tuturnya.