Ibu Kota Negara

Terang-terangan AHY Sebut Proyek IKN Nusantara tak Logis, Anies Lebih Suka Jawab Soal Pangan dan BBM

Terang-terangan AHY sebut proyek IKN Nusantara tak logis. Capres NasDem, Anies Baswedan lebih suka jawab soal pangan dan BBM.

Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) bersama Anies Baswedan (kanan) - Terang-terangan AHY sebut proyek IKN Nusantara tak logis. Capres NasDem, Anies Baswedan lebih suka jawab soal pangan dan BBM. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar ibu kota negara alias IKN Nusantara terkini.

Terang-terangan Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY sebut proyek IKN Nusantara tak logis.

Bukan tanpa alasan kuat, AHY berpandangan seperti itu.

Sementara capres NasDem, Anies Baswedan lebih suka jawab soal pangan dan BBM.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyoroti proyek Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Diketahui saat ini proyek tersebut tengah dikebut Pemerintahan Jokowi.

Sebelumnya, Capres dari Nasdem, PKS dan Partai Demokrat, Anies Baswedan juga menyampaikan pandangannya soal IKN Nusantara.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Beda Jawaban Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Soal IKN Nusantara

Dilansir dari Tribunnews.com, AHY menilai logis soal proyek IKN itu karena karena menurut dia, tidak ada yang bermasalah dengan wacana tersebut.

"Masalah IKN, Demokrat memandang bahwa sebetulnya semangat membangun ibu kota baru dengan argumentasi logisnya.

Tidak ada yg keliru dari sisi argumentasi logisnya," kata AHY saat jumpa pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (14/7/2023).

Proyek itu menjadi tidak logis karena dia menaruh fokus pada kondisi perekonomian Indonesia yang belakangan ini menurutnya masih belum meningkat.

Termasuk kata dia soal kondisi fiskal bangsa Indonesia dan utang pemerintahan Indonesia yang belakangan ini meningkat.

"Yang menjadi kurang logis saat ini ketika ekonomi Indonesia sedang sulit, tidak sedang baik-baik saja, masyarakat kita juga sedang tidak baik-baik saja seolah ada yang memaksakan diri, tadi, fiskal kita udah makin sempit, utang kita makin besar, investasi juga tidak mengalir deras seperti yg diharapkan, karena masing-masing negara, masing-masing investor juga mengukur diri," kata dia.

Baca juga: AHY Sampaikan Pandangannya Soal Proyek IKN Nusantara, Sama dengan Anies Baswedan?

Dari kondisi tersebut, AHY menaruh kekhawatiran soal perencanaan pembangunan IKN tersebut.

Menurut putra sulung Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, kekhawatiran proyek itu bisa mangkrak dan tidak berjalan dan yang akhirnya berdampak pada rakyat.

"Jangan didahulukan proyek-proyek yang luar biasa menyita anggaran negara kita.

Saya khawatir nanti itu nggak jadi, nggak sukses, rakyat kita menderita.

Kita pengen tidak memilih, pengennya jalan semua," beber dia.

Dirinya menyatakan, proyek IKN jangan selamanya dijadikan patokan untuk menampilkan sebuah warisan atau legacy bagi pemerintahan yang sedang menjabat.

Sebab menurut dia, setiap legacy tidak perlu dikejar bisa diciptakan di satu masa jabatan pemerintahan.

"Semangatnya kita gak ada masalah. Tapi begitu harus dieksekusi sekarang juga sebelum 2024 harus jadi, apa yg dikejar?" ucap dia.

"Jadi legacy itu tidak harus pokoknya harus sekarang kalau enggak tidak menjadi legacy kita," kata AHY.

Baca juga: AHY Sebut Pemerintah tak Miliki Urgensi IKN Nusantara harus Selesai Sebelum 2024, Apa yang Dikejar?

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kota Se Indonesia, Bima Arya sempat menanyakan pembangunan Ibu Kota Nusantara kepada bakal calon presiden Anis Baswedan yang diusung Partai Nasdem.

Dilansir dari Kompas.com, pertanyaan itu dilontarkan Bima Arya dalam Rapat Kerja Nasional atau Rakernas XVI APEKSI dihadiri Wali Kota Se-Indonesia yang digelar di Upperhills Convention Hall Jalan Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Kamis (13/7/2023).

Anies pun menjawab pertanyaan Bima Arya dengan pertanyaan lagi.

"Kenapa saya ditanyain terus. Kenapa saya tidak ditanyain bagaimana dengan pangan murah, bagaimana dengan subsidi BBM, itu tidak pernah ditanyakan," jawab Anies.

"Tapi, kalau IKN, itu yang selalu ditanyakan.

Sebenarnya dalam bawah sadar kita, pertanyaan sesungguhnya, cukup sampai di situ jawaban saya," kata dia. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved