IKN Nusantara

Dikerjakan Siang Malam, Istana Kepresidenan IKN di Depan Mata

Selain rumah Pekerja Konstruksi (RPK) yang sudah tuntas 100 persen, Bangunan lain yang dikebut pembangunannya adalah istana kepresidenan.

|
Wahyu Triono/TribunKaltim
Proses pembangunan di IKN Nusantara kini terus berjalan, salah satunya adalh Istana Kepresidenan yang sudah mula tampak bentuk bangunannya. 

Sementara berdasarkan informasi dari laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, PT Pembangunan Perumahan (PP) Tbk yang menjadi pemenang tender pembangunan Bangunan Gedung Kantor Presiden di IKN.

Nilai kontrak tender Kantor Presiden tersebut sebesar Rp 1,56 triliun untuk harga penawaran dan pagu Rp 1,93 triliun.

Kemudian, tender pembangunan Gedung Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung Kawasan Istana Kepresidenan di IKN dimenangi oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Nilai kontrak yang disetujui adalah harga penawaran Rp 1,35 triliun dari pagu Rp 1,38 triliun.

Baca juga: Beda Anies Baswedan, AHY dan Ganjar soal IKN Nusantara, Gubernur Jateng Singgung Komitmen dan UU

Selain istana,  sejumlah proyek raksasa yang digarap skontraktor BUMN juga mulai menunjukkan hasil signifikan.

Seperti 8 proyek yang digarap PT PP.

Proyek penyiapan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP IKN tahap 1 sudah rampung 100 persen.

Pun demikian dengan penyiapan KIPP IKN tahap 2 yang sudah mencapai progres 63,09 persen.

Dilansir dari Kompas.com, PT PP total meraup kontrak sebesar Rp 4,15 triliun.

Selain penyiapan KIPP IKN tahap 1 dan 2, PT PP juga membangun Jalan Sumbu Kebangsaan sisi barat yang kini progresnya mencapai 26,27 persen.

Lalu, Jalan Tol IKN Segmen 3B Kariangau-Sp Tempadung dengan progres 24,55 persen, Gedung Istana Negara dan Lapangan Upacara 13,97 persen, juga Gedung Kantor Kepresidenan 15,03 persen.

Sementara dua lainnya adalah Gedung Kementerian Sekretariat Negara berprogres 8,89 persen, serta Jalan Akses Menuju Masjid IKN dan Dermaga Logistik yang baru didapatkan perseroan pada Juni ini.

Hingga akhir Juni 2023, perseroan telah mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 11,62 triliun hingga akhir Juni 2023.

Perolehan kontrak baru ini tumbuh 6,31 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 10,93 triliun.

"Sampai dengan akhir Juni 2023, PT PP berhasil membukukan perolehan kontrak baru sebesar Rp 11,62 triliun," jelas Sekretaris PP Bakhtiyar Effendi dalam rilis, Selasa (11/7/2023).

Baca juga: Erick Ungkap FIFA Kucurkan 7,3 Juta Dollar AS Buat Lapangan TC PSSI di IKN Nusantara

Bakhtiyar menjelaskan, perolehan kontrak baru tersebut didominasi oleh pengerjaan proyek-proyek Pemerintah sebesar 45,67 persen.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved