IKN Nusantara

Erick Ungkap FIFA Kucurkan 7,3 Juta Dollar AS Buat Lapangan TC PSSI di IKN Nusantara

Erick Thohir ungkap FIFA kucurkan 7,3 juta dollar AS buat lapangan TC PSSI di IKN Nusantara

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Djohan Nur

TRIBUNKALTIM.CO - PSSI direncanakan akan mulai membangun Training Center untuk Timnas Indonesia, Agustus ini.

Lokasinya di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Dilansir dari Kompas TV, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut FIFA mengalokasikan dana USD 7,3 juta untuk pembangunan infrastruktur sepak bola di IKN.

Penjelasan itu disampaikan Erick Thohir dalam konferensi pers di Istana Negara, Senin (5/6/2023) tentang rencana FIFA Match Day antara Timnas Indonesia melawan Argentina.

Dalam konferensi pers tersebut, Erick mengaku dirinya sudah bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan memaparkan tentang sejumlah rencana.

“Kita paparkan ke beliau bahwa ini momentum yang tentu kalau kita bicara generasi emas, di setiap negara itu punya, tetapi kalau kita ada generasi emas momentumnya lewat, itu akan lewat lagi 10-15 tahun,” urainya.

“Inilah kenapa tadi saya sampaikan bahwa PSSI sangat serius, tentu dengan dukungan Bapak Presiden dan Pak Menpora,” tuturnya.

Menurut Erick, ada empat hal yang disampaikan. Pertama, pihaknya akan menerapkan sport sains.

“Satu, kita akan terapkan sport sains, kedua adalah pembangunan infrastruktur yang salah satunya adalah training camp di IKN,” katanya.

“Di mana pemerintah memberikan tanah dan membangun infrastruktur dasar, tetapi juga ada peran dari FIFA yang peduli dengan sepak bola Indonesia,” imbuhnya.

Menurut Erick, FIFA telah megalokasikan dana sebanyak USD 7,3 juta pada pembangunan sarana olahraga tersebut.

“FIFA sudah mengalokasi dana kurang lebih USD 7,3 juta, sehingga ini fasilitas yang luar biasa,” katanya.

“Di sana ada lima lapangan sepak bola, satu lapangan bola pantai, satu lapangan futsal, di situ juga nanti didukung dengan sport sains dan tempat istirahat yang memadai,” ungkapnya.

Hal ketiga, lanjut Erick, adalah bagaimana membangun program yang berkelanjutan.

“Baik di U16-17 yang kemarin sudah ada seleksinya dan akan dikirim ke Doha, expire utuk 3 bulan, lalu kita persiapkan mereka untuk pelapis U20 dan U22, dan untuk U 20 dan 22 ini tentu kita sudah prioritakan di bawah pelatih Coach Indra (Sjafrie), untuk mencoba di Asian Games untuk apresiasi dan kembali tes nyali," katanya.

“Sebagian dari pemain U20 dan U22 yang belum memiliki klub, tentu akan masuk ke klub Bayangkara sebagai program keberlanjutan untuk tim nasional muda ini,” tambah Erick.

Yang terakhir, kata Erick, dirinya memberanikan diri untuk memaparkan program jangka panjang.

“Tentu PSSI akan mencari uang sendiri juga, tapi alhamdulillah Pak Presiden dan Pak Menpora juga ingin ikut menjadi bagian membangun sepak bola program jangka panjang ini,” kata dia. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved