Berita Samarinda Terkini

PKK Samarinda Akan Awasi Keluarga Penerima Bantuan dengan Anak Beresiko Stunting

Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Samarinda, Rinda Wahyuni Andi Harun menyebut akan mengawasi keluarga penerima bantuan stunting.

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Samarinda, Rinda Wahyuni Andi Harun menyebut akan mengawasi keluarga penerima bantuan dengan anak beresiko stunting, Rabu (19/7/2023). TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Samarinda, Rinda Wahyuni Andi Harun menyebut akan mengawasi keluarga penerima bantuan dengan anak beresiko stunting.

Hal tersebut ia sampaikan dalam peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) Tim Penggerak PKK Kota Samarinda ke-51 tahun pada Rabu (19/7/2023) di Lapangan Gor Segiri Samarinda.

“Kita mengawasi dan memantau mereka setiap hari, apakah bantuan tersebut digunakan dengan baik dan maksimal,” ungkap Rinda.

Hal tersebut berangkat dari pengalaman sebelumnya saat pihak Baznas memberikan bantuan kepada keluarga dengan anak beresiko stunting.

Baca juga: Bupati Edi Damansyah Ingatkan Pejabat di Kukar yang Terindikasi Terlibat Politik Praktis

“Misal bantuan dari Baznas beberapa waktu lalu yang memberikan bantuann dana untuk keluarga dengan anak beresiko stunting, tapi kita pantau terus mereka setiap hari, kalau gizi sudah naik berarti digunakan dengan baik dananya,” jelasnya.

Rinda mengatakan bahwa ia secara langsung mengintruksikan pihak kecamatan dan kelurahan untuk bekerja sama dalam menjaga pengawasan.

“Saya intruksikan kecamatan dan kelurahan langsung, mereka rutin laporan setiap hari, kita awasi, dan sudah kita verifikasi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Rinda mengatakan pengawasan tersebut perlu digencarkan karena stunting merupakan persoalan yang sangat serius.

Baca juga: Kasus Antraks di Gunung Kidul, Dinas Ketapang Samarinda Minta Peternak Perhatikan Kesehatan Hewan

“Masalahnya kalau sudah terlanjur stunting, sudah tidak bisa diatasi, makanya kenapa yang belum terkena harus kita atasi, jangan sampai anak bergizi buruk sampai terkena stunting,” ungkapnya.

Ia berharap agar seluruh pihak tetap bekerja sama untuk mengentaskan kasus stunting, khususnya di Kota Samarinda. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved