Amalan dan Doa
12 Amalan yang Bisa Muslim Kerjakan di Bulan Muharram Selain Puasa Tasua dan Puasa Asyura
12 Amalan yang Bisa Muslim Kerjakan di Bulan Muharram Selain Puasa Tasua dan Puasa Asyura
TRIBUNKALTIM.CO - Hari ini telah masuk 2 Muharram 14445 H yang bertepatan dengan Kamis 20 Juli 2023.
Berdasarkan kalender Hijriah, 1 Muharram 1445 H jatuh bertepatan pada Rabu, 19 Juli 2023.
Bulan Muharram termasuk ke dalam bulan harram bersama bulan Dzulkadah, Dzulhijjah, dan Rajab.
Di mana pada bulan-bulan tersebut Allah SWT memuliakannya dan mengharamkan terjadinya peperangan.
Pada bulan-bulan tersebut khususnya bulan Muharram, terdapat amalan sunah yang jika dikerjakan umat muslim akan diganjar dengan pahala yang besar.
Baca juga: Amalan yang Paling Utama Bisa Dikerjakan Awal Bulan Muharram 1445 H Menurut Ustaz Abdul Somad
Anda yang mungkin sudah tidak asing lagi dengan amalan puasa sunah asyura dan tasu'a dilaksanakan pada bulan Muharram
Ternyata ibadah sunah pada bulan ini tidak hanya berupa puasa saja.
Terdapat amalan sunnah berupa perbuatan-perbuatan sosial kepada sesama manusia.
Keutamaan bulan Muharram tidaklah perlu disangsikan lagi, namun keutamaan itu harus diisi dengan berbagai amalan-amalan yang bermanfaat.
Sehingga diharapkan keutamaan itu benar-benar bernilai, baik secara individual maupun sosial.
Para ulama sudah mengklasifikasikan jenis amalan yang hendaknya diperbanyak selama bulan Muharram.
Berikut ini amalan di bulan Muharram selain Puasa Tasua dan Puasa Asyura:
1. Melakukan shalat
2. Berpuasa
3. Menyambung silaturrahmi
4. Bersedekah
5. Mandi
6. Memakai celak mata
7. Berziarah kepada ulama (baik yang hidup maupun yang meninggal)
8. Menjenguk orang sakit
9. Menambah nafkah keluarga
10.Memotong kuku
11. Mengusap kepala anak yatim
12. Membaca surat al-Ikhlas sebanyak 1000 kali
Untuk mempermudah ingatan, sebagian ulama mengawetkannya dalam bentuk nadham yang dinukil As-Syaikh Abdul Hamid dalam kitabnya Kanzun Naja was Surur Fi Ad'iyyati Tasyrahus Shudur.
فِى يوْمِ عَاشُوْرَاءَ عَشْرٌ تَتَّصِلْ * بِهَا اثْنَتَانِ وَلهَاَ فَضْلٌ نُقِلْ
صُمْ صَلِّ صَلْ زُرْ عَالمِاً عُدْ وَاكْتَحِلْ * رَأْسُ الْيَتِيْمِ امْسَحْ تَصَدَّقْ وَاغْتَسِلْ
وَسِّعْ عَلَى اْلعِيَالِ قَلِّمْ ظُفْرَا * وَسُوْرَةَ الْاِخْلاَصِ قُلْ اَلْفَ تَصِلْ
Artinya: Ada sepuluh amalan di dalam bulan ‘asyura, yang ditambah lagi dua amalan lebih sempurna. Puasalah, shalatlah,sambung silaturrahmi, ziarahi orang alim, menjenguk orang sakit dan bercelak mata. Usaplah kepala anak yatim, bersedekah dan mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, membaca surat al-Ikhlas 1000 kali.
Kedua belas amalan ini hendaknya diperbanyak selama bulan Muharram, mengingat keutamaannya yang terdapat di dalamnya.
Puasa Asyura dan Puasa Tasu'a
Sama seperti sejumlah bulan Hijriyah lainnya, di bulan muharram ini juga terdapat amalan berupa puasa khusus.
Puasa tersebut adalah puasa Asyura dan Puasa Tasua.
Bagi anda yang ingin melaksanakan puasa sunah Asyura dan Tasua, berikut jadwal serta niatnya.
Puasa Asyura dan Puasa Tasua dilaksanakan berurutan.
Pelaksanaan puasa sunah Tasua adalah tanggal 9 Muharram dan Puasa Asyura tanggal 10 Muharram.
Tahun 2023 ini, Puasa Tasua dilaksanakan pada 27 Juli dan puasa Asyura dilaksanakan tanggal 28 Juli.
Berikut ini contoh lafal niat puasa Tasua:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatit Tasû‘â lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Tasu‘a esok hari karena Allah SWT.”
Sedangkan contoh lafal niat puasa sunah Asyura sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.”
Istimewanya, niat puasa keduanya bisa dilafalkan di siang hari.
Orang yang mendadak di pagi hari ingin mengamalkan sunah puasa Tasu’a atau Asyura diperbolehkan berniat sejak ia berkehendak puasa sunah.
Karena kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib (menurut madzhab Syafi’i).
Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.
Ia juga dianjurkan untuk melafalkan niat puasa Tasu’a atau Asyura di siang hari.
Berikut ini lafalnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء أو عَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatit Tasû‘â awil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Tasu’a atau Asyura hari ini karena Allah SWT."
Itulah daftar amalan yang bisa dilaksanakan sepanjang bulan muharram 2023 jelang tahun baru islam 1445 Hijriyah.
Makna di Balik Bulan Muharam, Bulan Pertama Tahun Baru Islam
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa muharam itu memiliki maknanya sendiri.
Terdapat 12 bulan dalam sistem penanggalan Islam yang juga tercantum dalam Al-Quran surat At-Taubah ayat 36:
Artinya: "sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram.
Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya.
Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa."
Ustaz Adi Hidayat menyebut bahwa muharam itu asalnya segala yang diharamkan itu hukumnya haram.
Demikian diungkapkannya dalam video di kanal YouTube Adi Hidayat Official pada 16 September 2019.
Baca juga: Beredar Rekaman Diduga Kopda Muslimin, Sebelum Meninggal Titip Pesan Sebut Anak: Aku Wis Nyerah
"Mencuri itu Muharam, diharamkan. Mabuk juga muharram, diharamkan," kata Ustaz Adi Hidayat.
Artinya, dalam bulan Al-Muharam terdapat amalan-amalan yang dilarang oleh Allah SWT.
Ustaz Adi Hidayat menambahkan bahwa terdapat makanan-makanan yang juga diharamkan dan tidak boleh dimakan.
"Babi misalnya, itu muharam atau diharamkan," ucap Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa muharram ini bisa diartikan sebagai suatu perbuatan, sedangkan hukumnya dinamakan dengan haram.
"Jadi hukum itu bernama haram, sedangkan perbuatannya dinamakan muharram," kata Ustaz Adi Hidayat.
Lalu berselisih dan mencela itu termasuk muharam, dan dalam Islam dilarang.
"Mencuri, berzina, dan mabuk itu muharam, hukumnya disebut haram," ucap Ustaz Adi Hidayat.
Contoh lainnya seperti berjudi yang memiliki hukum haram, dan perbuatannya disebut muharam.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Bacaan Doa Tahun Baru Islam 1444 H, Simak Keutamaan Bulan Muharram,
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H Jatuh pada 19 Juli 2023, Ini 12 Amalan Sunah yang Dianjurkan,
Malam Rabu Wekasan 2025 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Ini Bacaan Doanya Lengkap Arti |
![]() |
---|
Rabu Wekasan 2025 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Lengkap 3 Amalan yang Dapat Dikerjakan |
![]() |
---|
Kapan Puasa Ayyamul Bidh Juli 2025? Simak Jadwalnya, Lengkap Niat dan Tata Cara Melaksanakan |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Juli 2025, Sampai Kapan? Lengkap Bacaan Niat dan Tata Cara Menunaikannya |
![]() |
---|
Kapan Malam 1 Suro 2025? Cek Tanggal Satu Suro Jatuh pada Tanggal Berapa di Bulan Juni Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.