Amalan dan Doa
3 Perbuatan yang Dilarang Dikerjakan di Bulan Muharram, Lengkap dengan Penjelasannya
3 Perbuatan yang Dilarang Dikerjakan di Bulan Muharram, Lengkap dengan Penjelasannya
TRIBUNKALTIM.CO - Hari ini telah masuk 2 Muharram 1445 H yang bertepatan dengan Kamis 20 Juli 2023.
Umat muslim wajib tahu terkait dengan larangan-larangan yang harus dijauhi pada bulan Muharram.
Ya, selain melaksanakan berbagai amalan sunnah di awal tahun Hijriyah ini, umat muslim juga harus menjauhi larangan tersebut.
Adapun larangan tersebut adalah haram hukumnya apabila dilaksanakan di bulan Muharram ini.
Baca juga: 12 Amalan yang Bisa Muslim Kerjakan di Bulan Muharram Selain Puasa Tasua dan Puasa Asyura
Melansir dari laman Majelis Ulama Indonesia (MUI) , berikut 3 larangan yang harus dijauhi pada bulan Muharram.
1. Berperang dan Membunuh
Pada bulan Muharram kita dilarang untuk berperang. Para ulama kemudian merinci bahwa kita tidak boleh menjadi pihak yang memulai peperangan.
Peperangan bukan hanya berarti mengangkat senjata, membunuh, dan memerangi orang yang dianggap zalim. Berperang juga bisa diartikan berselisih.
2. Melakukan Maksiat
Pada bulan penuh amalan dan kemuliaan ini, umat muslim dilarang untuk berbuat maksiat.
Adapun maksiat dapat berupa meninggalkan shalat, memakan uang haram, berzina, mengonsumsi makanan tidak halal, mabuk-mabukan, dan perbuatan maksiat lainnya.
Sebab perliaku maksiat sama halnya seperti perbuatan terpuji, perbuatan maksiat pun akan dilipatgandakan balasannya saat bulan ini.
3. Melakukan Bid'ah
Bid'ah merupakan berlebih-lebihan dalam hal ibadah yakni dalam hal memperbarui ajaran agama yang tidak sesuai atau bahkan tidak terdapat pembenaran dalam ajaran itu sendiri.
Seperti sekelompok orang memperingati Hari Karbala yang terjadi saat Muharram dengan cara melukai dirinya sendiri.
Hal ini termasuk bidah dan tidak diperbolehkan karena tidak terdapat anjuran menyakiti diri sendiri dalam Alquran dan hadits.
Perbuatan ini harus dijauhi oleh umat muslim mengingat Muharram termasuk salah satu dari 4 bulan mulia.
Keutamaan Bulan Muharram
1. Bulan Mulia
Mengutip laman resmi Nahdlatul Ulama (NU), keutamaan Bulan Muharram pertama adalah termasuk di dalam empat bulan mulia, tiga lainnya Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Rajab yang tercatat di dalam Al Qur'an Surat At-Taubah ayat 36:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
Artinya, “Sungguh bilangan bulan pada sisi Allah terdiri atas dua belas bulan, dalam ketentuan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketentuan) agama yang lurus. Janganlah kamu menganiaya diri kamu pada bulan yang empat itu. Perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (Surat At-Taubah ayat 36).
2. Bulan Allah
Masih mengutip laman resmi NU, Bulan Muharram disebut sebagai Bulan Allah karena menurut penjelasan Syekh Jalalauddin As-Suyuthi bahwa kelebihan bulan Muharram terletak pada namanya yang islami dibandingkan nama bulan Hijriah lainnyya.
Diketahui penamaan bulan sudah ada sejak zaman jahiliah. orang-orang terdahulu menyebut bulan Muharram dengan nama Shafar Awal. Namun ketika Islam datang, Allah SWT mengganti nama bulan tersebut dengan Muharram. Penamaan bulan tersebut disandarkan pada Allah SWT (Syahrullah).
Kata Syahrullah disebutkan dalam beberapa hadits Rasulullah SAW. Salah satunya yang berasal dari Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW bersabda:
أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم
Artinya: "Sebaik-baik puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram." (HR. Muslim)
3. Bulan Terbaik Setelah Ramadhan untuk Berpuasa
Keutamaan selanjutnya adalah, Bulan Muharram merupakan bulan yang baik untuk berpuasa.
Dijelaskan dalam hadist, bahwa Puasa di Bulan Muharram adalah paling utama setelah Puasa Ramadhan.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)
Artinya, “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: ‘Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).
4. Terdapat Hari Asyura
Keutamaan keempat adalah pada Bulan Muharram terdapat Hari Asyura.
Hari Asyura 10 Muharram adalah hari yang sangat dimuliakan oleh umat beragama.
Menurut penjelasan Ustadz Abdul Somad dalam salah satu ceramahnya, Bangsa Yahudi memuliakan hari Asyura dengan berpuasa pada tanggal 10 Muharram.
Begitu juga dengan umat Islam yang berpuasa pada hari Ayura sebagai bentuk penghormatan atas kemenangan Nabi Musa AS atas pemberian Allah SWT.
Hadist riwayat Ibnu Abbas, ia berkata, "Ketika Nabi Muhammad SAW tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa di hari Asyura. Beliau bertanya, 'Hari apa ini?' Mereka menjawab, 'Hari yang baik, hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, sehingga Musa pun berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur kepada Allah. Akhirnya, Nabi Muhammad SAW. bersabda, 'Kami (kaum muslimin) lebih layak menghormati Musa daripada kalian.' Kemudian, Nabi Muhammad SAW berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa." (HR. Muslim).
Sebagai pembeda dari bangsa Yahudi, umat Islam sunnah mengerjakan puasa dua hari yaitu puasa tanggal 9, 10, 11 Muharram.
Namun menurut Ustadz Abdul Somad, jika hal itu sulit dilakukan, maka sebaiknya berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram yang dikenal dengan Puasa Tasua dan Puasa Asyura.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul 4 Keutamaan Bulan Muharram dan Amalannya Sesuai Sunnah,
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul 3 Larangan yang Harus Dijauhi di Bulan Muharram, Umat Muslim Wajib Tahu,
Malam Rabu Wekasan 2025 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Ini Bacaan Doanya Lengkap Arti |
![]() |
---|
Rabu Wekasan 2025 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Lengkap 3 Amalan yang Dapat Dikerjakan |
![]() |
---|
Kapan Puasa Ayyamul Bidh Juli 2025? Simak Jadwalnya, Lengkap Niat dan Tata Cara Melaksanakan |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Juli 2025, Sampai Kapan? Lengkap Bacaan Niat dan Tata Cara Menunaikannya |
![]() |
---|
Kapan Malam 1 Suro 2025? Cek Tanggal Satu Suro Jatuh pada Tanggal Berapa di Bulan Juni Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.