Berita Kutim Terkini

Gandeng Sekolah, Yayasan Ulin di Kutim Gelar Festival Konservasi Lewat Program P5

Konsorsium Yasiwa - Yayasan Ulin yang berlokasi di Kecamatan Muara Ancalong, Kabupaten Kutai Timur menggandeng sekolah-sekolah.

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Aris
HO/Yayasan Ulin
Yayasan Ulin Muara Ancalong bekerjasama dengan sekolah menggelar Festival Konservasi. HO/Yayasan Ulin 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Konsorsium Yasiwa - Yayasan Ulin yang berlokasi di Kecamatan Muara Ancalong, Kabupaten Kutai Timur menggandeng sekolah-sekolah untuk menggelar festifal konservasi melalui program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kurikulum merdeka.

Kegiatan yang telah dimulai sejak tanggal 18 Juli 2023 itu dilakukan bersama dengan SMP N 1 Long Mesangat, yang kemudian dilanjutkan pada tanggal 20 Juli 2023 dengan menggandeng SMA N 1 Muara Ancalong.

Nantinya, pada tanggal 30 Agustus 2023 akan bekerjasama dengan SMK N 1 Muara Bengkal.

"Kerja sama Konsorsium Yasiwa-Yayasan Ulin untuk melaksanakan P5 dengan tema berkelanjutan pemanfaatan gulma air menjadi kompos serta inisiatif dengan menyajikan eco print," ucap Ketua Yayasan Ulin, Suimah kepada Tribunkaltim.co, Kamis (20/7/2023).

Baca juga: Jalan Kabo Jaya Sangatta Kutim Masih Berdebu, Warga Sebut Wajib Pakai Masker dan Jalan Seribu Lubang

Ia berharap kegiatan tersebut bisa menginisiasi kerja sama para pihak di tingkat tapak untuk berkontribusi pada pengelolaan lahan basah Mesangat Suwi di Kutai Timur. Sebab, menurutnya pengelolaan lahan basah Mesangat Suwi telah menjadi perhatian sampai tingkat nasioanl maupun dunia.

"Harapannya ini jadi penyemangat memunculkan ide baru yang kreatif yang dapat diaplikasikan langsung di lingkungan khususnya Muara Ancalong dan siswa siswi ini yang akan menjadi aktor di daerahnya," jelasnya.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Muara Ancalong yang diwakili oleh Koordinator Kurikulum, Rusna menilai kegiatan tersebut sangat positif sebab tumbuhan yang selama ini dianggap tidak berguna dapat memiliki manfaat ditangan peserta didiknya.

"Misalnya enceng gondok dan kiyambang atau rumput PKI bisa menjadi pupuk kompos, lalu saat diaplikasikan pada tanaman jeruk purut yang diserang ulat dan daun layu akhirnya mengalami kemajuan sehat setelah 2 minggu," imbuhnya.

Baca juga: Komisi C DPRD Kutim Ingin Folder Ilham Maulana Sangatta Dikelola dengan Baik

Di sisi lain, Kepala Desa Kelinjau Ulu yang diwakili oleh Sekretaris Desa Suriansyah mengaku bangga atas kehadirannya Konsorsium Yasiwa - Yayasan Ulin terhadap program P5 kurikulum merdeka melalui Festival Konservasi tersebut.

"Alhamdulillah melalui Festival Konservasi ini dapat memberikan hal positif dalam bidang lingkungan khususnya di desa kami dari unsur pendidikan," terangnya.

Senada, Camat Muara Ancalong yang diwakili oleh Kasi Pemerintahan Umum dan Pelayanan Publik, Humaidi menyatakan bahwa kegiatan tersebut dapat diapresiasi karena menghasilkan kerja nyata yang dilaksanakan langsung dari peserta didik di Muara Ancalong.

"Melalui kegiatan ini, siswa-siswi SMAN 1 Muara Ancalong telah dapat menghasilkan pupuk dan kompos," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved