Breaking News

Berita Kutim Terkini

Jalan Kabo Jaya Sangatta Kutim Masih Berdebu, Warga Sebut Wajib Pakai Masker dan Jalan Seribu Lubang

Jalan Poros Kabo Jaya yang menghubungkan Desa Swarga Bara dan Desa Singa Geweh, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur berdebu

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS
Jalan Kabo Jaya, Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Rabu (19/7/2023).TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Jalan Poros Kabo Jaya yang menghubungkan Desa Swarga Bara dan Desa Singa Geweh, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur kondisi terkini berdebu dan cukup banyak lubang.

Salah satu warga Sangatta yang hampir kesehariannya melewati Jalan Kabo Jaya, Lucky, mengaku jalan tersebut sangat berdebu tebal saat cuaca panas hingga mengganggu penglihatan.

Lucky yang bekerja di salah satu perusahan di Jalan Kabo Jaya merasa jalan tersebut masih banyak batu-batu yang menghambat pengendara bermotor.

"Yang pasti jalan seribu lubang lah, banyak debu dan batu-batu, apalagi di depan SPBU Jalan Kabo Jaya, sebelum mess PAMA dan sebelum tikungan arah ke Jalan Rantau Pulung," ungkap Lucky, Rabu (19/7/2023).

Baca juga: Belasan Tahun Warga Rasakan Jalan Rusak di Desa Tani Bhakti Kukar

Baca juga: Pemdes Muara Pasir Kerap Terima Keluhan Soal Jalan Rusak, Berimbas ke Fasilitas Kesehatan Warga

Sedangkan di saat musim hujan, beberapa spot jalan bisa berlumpur karena masih berbentuk tanah. Ia berharap jalanan tersebut diperbaiki secara total tidak hanya beberapa bagian.

"Prihatin sih, kenapa kok nanggung sekali, kalau memang mau disemenisasi ya langsung totalitas semua bertahap tapi berkelanjutan," imbuhnya.

Sementara itu, warga Dusun Kabo Jaya RT 003 Jalan Bayam, Syifa mengaku hal yang sama. Ia yang harus melewati Jalan Kabo Jaya jika ingin ke pusat Kota Sangatta, merasa geram.

Pasalnya, Jalan Kabo Jaya yang ia lewati masih banyak rusak, 27 tahun ia hidup di Sangatta kondisi jalan tersebut masih seperti itu.

Kalaupun ada upaya dari pemerintah memperbaiki, namun tidak lama rusak lagi, kemungkinan kualitas semenisasi jalannya tidak bagus.

"Kemarin juga saya lihat ada semenisasi jalan di Jalan Kabo Jaya, tapi hanya beberapa titik saja di depan SPBU itu dilewatin, kalau mau semuanya sampai di wilayah Kabo Jaya," ucapnya protes.

Ia berharap perbaikan jalan tidak hanya dilakukan tambal sulam tetapi langsung semenisasi secara keseluruhan. Menurutnya, semenisasi total diperlukan sebab selain ada aktifitas pekerja juga ada aktifitas sekolah di wilayah Kabo Jaya.

Selain itu, ia merasa juga Jalan Kabo Jaya itu jadi akses penghubung Sangatta dengan Kecamatan Rantau Pulung.

"Harusnya malu karena Kutai Timur kaya banyak tambang, anggarannya besar, tetapi jalan yang di depan mata saja masih banyak yang rusak, segeralah perbaiki secara total dengan kualitas yang bagus," jelasnya.

Hal itu juga dirasakan oleh salah satu warga Sangatta yang cukup kerap berlalu lalang melewati Jalan Kabo Jaya, Erwin. Ia hampir setiap hari melewati jalan tersebut karena berdomisili di gang Kasuari, Jalan Kabo Jaya.

Ia menyaksikan beberapa kecelakaan kecil sering terjadi di Jalan Poros Kabo Jaya salah satu penghubung Kecamatan Rantau Pulung itu akibat kondisinya yang masih rusak.

Baca juga: Warga Muara Pasir Keluhkan Infrastruktur Jalan Rusak, Berharap Pemkab Paser Lakukan Perbaikan

Masalah lain yang sangat mengganggu adalah debu yang terus-menerus beterbangan di sepanjang jalan.

Dimana aktivitas keluar masuknya mobil perusahaan, terutama kendaraan besar seperti bus perusahaan, telah menyebabkan debu tebal yang menyelimuti seluruh jalan.

"Jika ingin terhindar dari penyakit sesak nafas, sebaiknya kalau lewat jalan Kabo, wajib pakai masker deh," terangnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved