Kesehatan

5 Cara Mencegah Kolesterol Tinggi Tanpa Obat, Antisipasi Gejalanya, Bisa Sebabkan Kematian Mendadak

Inilah 5 cara mencegah kolesterol tinggi tanpa obat, antisipasi gejalanya, bisa sebabkan kematian mendadak.

Editor: Diah Anggraeni
Pinterest
Inilah 5 cara mencegah kolesterol tinggi tanpa obat, antisipasi gejalanya, bisa sebabkan kematian mendadak. 

4. Berolahraga secara teratur Aktivitas fisik dapat membantu menstabilkan berat badan dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).

Waktu yang direkomendasikan pada orang dewasa untuk berolahraga ringan hingga berat yaitu 30 menit sampai dengan 2 jam tiap minggu.

5. Menghentikan kebiasaan merokok

Merokok dapat melukai pembuluh darah dan mempercepat kerusakan pada arteri.

Sehingga, merokok dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terserang penyakit jantung dan stroke.

Jika tidak merokok, maka jangan pernah memulainya.

Sedangkan jika Anda merokok, berhentilah secara perlahan agar menurunkan risiko sakit jantung dan stroke.

Risiko sakit jantung dan stroke karena kolesterol darah yang tinggi tidak hanya dialami oleh perokok aktif, tetapi juga perokok pasif.

Baca juga: 4 Dampak Buruk Bagi Kesehatan jika Sering Konsumsi Makanan Bersantan, Pemicu Kolesterol Tinggi

Bisa Sebabkan Kematian Mendadak

Kolesterol tinggi tak bisa dibiarkan begitu saja karena bisa menyebabkan aterosklerosis yang dapat memicu terjadinya serangan jantung dan kematian mendadak.
Kolesterol tinggi tak bisa dibiarkan begitu saja karena bisa menyebabkan aterosklerosis yang dapat memicu terjadinya serangan jantung dan kematian mendadak. (Freepik)

Dalam kadar normal atau kurang dari 200 mg/dl, mengutip Kompas.com, kolesterol merupakan sahabat bagi sistem tubuh.

Kolesterol dalam darah dan jaringan antara lain dapat digunakan sebagai:

- Sumber energi

- Membentuk dinding sel-sel dalam tubuh

- Sebagai bahan dasar pembentukan hormon-hormon steroid

Namun, jika kadar kadar kolesterol dalam darah sudah terlalu tinggi dan tidak terkontrol, dapat menumpuk di dalam tubuh, terlebih pada pembuluh darah.

Melansir Mayo Clinic, kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia bukanlah suatu penyakit, tapi menjadi faktor risiko bagi penyakit lainnya, terutama penyakit jantung dan pembuluh darah.

Kolesterol tinggi juga bertanggung jawab langsung atas terjadinya aterosklerosis.

Aterosklerosis adalah penyakit pembuluh darah yang ditandai dengan penyempitan pembuluh darah.

Kondisi ini dapat menyebabkan jaringan dan organ yang semestinya dialiri darah menjadi kekurangan pasokan darah (iskemia).

Aterosklerosis terjadi akibat adanya penumpukan plak atau lemak kolesterol.

Pembentukan plak lemak dalam arteri yang terjadi terus-menerus, dapat mengakibatkan penyempitan dan berakhir pada penyumbatan arteri yang terkena.

Plak yang mengendap dalam pembuluh darah disebabkan oleh low-density lipoprotein (LDL) atau dikenal sebagai kolesterol jahat.

Tubuh sebenarnya juga dilegkapi dengan high density lipoprotein (DHL) atau dikenal sebagai kolesterol baik yang bertugas membersihkan plak yang ditinggalkan oleh kolesterol LDL dalam darah.

Namun, apabila keseimbangan antara kedua jenis kolesterol ini terganggu, di mana kadar kolesterol LDL meningkat dan kolesterol HDL cenderung rendah, aterosklerosis akan lebih mudah terjadi.

Jadi, kolesterol tinggi tak bisa dibiarkan begitu saja karena bisa menyebabkan aterosklerosis yang dapat memicu terjadinya serangan jantung dan kematian mendadak.

Kematian mendadak akibat serangan jantung ini patut diwaspadai karena angka kejadiannya dilaporkan terus meningkat.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel ini sebagian telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Kabar Bagus untuk Penderita Kolesterol Tinggi, Ini 5 Cara Pencegahannya Tanpa Obat".

 

Sumber: Kontan
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved