Rumah Roboh di Klandasan Ulu Balikpapan
Ombak di Perairan Balikpapan Robohkan Rumah, BMKG: Ketinggian Pasang Laut Perkiraan 1,9 Meter
Gulungan ombak di perairan Balikpapan merobohkan rumah di Kelurahan Klandasan Ulu, Balikpapan Kota, Balikpapan, Jumat (21/7/2023) pagi
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Gulungan ombak di perairan Balikpapan merobohkan rumah di Kelurahan Klandasan Ulu, Balikpapan Kota, Balikpapan, Jumat (21/7/2023) pagi.
Beruntung penghuni tidak sedang berada di rumah, sehingga musibah tersebut tak sampai menelan korban.
Rumah yang dihuni Surianto (60) pun ambruk. Melengserkan material kayu yang menjadi bahan dasarnya, sebagian perabotan rumah ikut jatuh dan hanyut.
Dikonfirmasi, Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi BMKG Balikpapan, Diyan Novrida memaparkan cuaca tergolong hujan dengan intensitas sedang sampai lebat pada malam tadi.
Baca juga: Diduga Diterjang Ombak, Rumah Lansia di Klandasan Ulu Balikpapan Roboh
Baca juga: Rumah Pasangan Lansia di Kampung Pesisir Klandasan Ulu Balikpapan Roboh Usai Dihantam Ombak
Menurut pengamatannya, cuaca itu juga dibarengi dengan angin yang berkecepatan 18 kilometer per jam.
Berdasarkan kalkulasi BMKG, kecepatan angin itu memicu gelombang laut yang diprakirakan antara 1,25 hingga 2,5 meter.
"Itu masuknya kategori sedang. Kalau tadi malam, prakiraan maksimum (mencapai) 1,9 meter," beber Diyan, Jumat (21/7/2023) sore.
Ditanya lebih lanjut, dia menilai, kondisi ini akan bertahan selama kurang lebih tiga hari ke depan.
Sehingga bagi masyarakat pesisir, Diyan mengajak agar mewaspadai perubahan cuaca ekstrem seperti hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Baca juga: BREAKING NEWS: Sebuah Rumah Roboh di Klandasan Ulu Balikpapan karena Ombak Besar
"Sebab hujan tersebut dapat disertai petir, angin kencang, dan gelombang tinggi," tukasnya. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.