Berita Nasional Terkini
Sudah 2 Bulan Jadi DPO Kasus Senpi Ilegal, Kapolri Tegaskan Bakal Terus Cari Dito Mahendra
Sudah 2 bulan jadi DPO kasus kepemilikan senpi ilegal, Kapolri Listyo Sigit Prabowo tegaskan bakal terus cari Dito Mahendra.
TRIBUNKALTIM.CO - Sudah 2 bulan jadi DPO kasus kepemilikan senpi ilegal, Kapolri Listyo Sigit Prabowo tegaskan bakal terus cari Dito Mahendra.
Sudah dua bulan berlalu sejak Dito Mahendra ditetapkan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), tepatya pada 2 Mei 2023.
Meski demikian keberadaan Dito Mahendra belum juga diketahui hingga kini.
Menanggapi hal tersebut, dikutip dari Kompas.com, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa jajarannya terus mencari keberadaan Dito Mahendra.
"Saat ini sedang ada tahapan pencarian yang bersangkutan, tentunya alamat yang bersangkutan, keberadaan di mana, ini kan sedang kita dalami," kata Sigit di Balai Sudirman, Jakarta, Jumat (21/7/2023).
Tidak hanya itu, kapolri menambahkan, polisi juga menggali informasi mengenai lokasi yang disebut menjadi tempat persembunyian Dito, baik di dalam maupun luar negeri.
"Kalau di luar negeri, tentunya juga ada proses atau tahapan yang harus kita lalui, mekanisme police to police yang selalu kita prioritaskan dan mekanisme-mekanisme lain," kata dia.
Baca juga: Terjawab Dito Mahendra Anak Siapa, Ibu Pacar Nindy Ayunda Terancam Dipenjara karena Anak Masih Buron
Kasus Dito Mahendra
Dito Mahendra ditetapkan menjadi tersangka dan masuk daftar pencarian orang (DPO) atau buron.
Dito Mahendra telah menjadi buron sejak 4 Mei 2023, selang beberapa waktu setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus kepemilikan senjata api (senpi) ilegal.
Dito Mahendra ditetapkan tersangka berdasarkan gelar perkara pada 17 April 2023 dan dijerat Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1951 yang mengatur soal kepemilikan senjata api.
Setelah kasus kepemilikan senpi ilegal dikembangkan, penyidik membuat laporan model A terkait kasus dugaan menyembunyikan tersangka Dito.
Kasus tersebut kini telah naik ke tahap penyidikan. Laporan itu teregistrasi dengan nomor: LP/A/5/V/2023/SPKT.DITTIPIDUM/BARESKRIM POLRI tanggal 20 Mei 2023.
Dalam kasus kepemilikan senpi ilegal dan dugaan obstruction of justice itu, penyidik juga sudah dua kali memeriksa kekasih Dito Mahendra, yakni penyanyi Nindy Ayunda.
Temuan senpi ilegal milik Dito Mahendra berawal dari penggeledahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di rumah dan kantor pengusaha itu yang terletak di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada 13 Maret 2023.
Dari penggeledahan itu, KPK menemukan 15 pucuk senjata api.
Penggeledahan dilakukan terkait penyidikan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi.
Senjata api itu kemudian diserahkan ke Polri untuk didalami.
Hasilnya, ada sembilan senpi ilegal.
Sembilan senpi itu adalah pistol Glock 17, Revolver S&W, pistol Glock 19 Zev, pistol Angstatd Arms, senapan Noveske Refleworks, senapan AK 101, senapan Heckler and Koch G 36, pistol Heckler and Koch MP 5, dan senapan angin Walther.
Baca juga: Harta Menpora Ratusan Miliar Rupiah Disorot KPK, Siapa Orangtua Dito Ariotedjo? Profil Arie Prabowo
Siapa Dito Mahendra?

Dito Mahendra merupakan anak dari pasangan Prasetyo Sampurno dan Lisca Zafarayana.
Sempat beredar isu Dito Mahendra adalah keluarga Cendana (sebutan yang biasa dipakai untuk Trah Soeharto, Presiden ke-2 RI).
Faktanya, Dito Mahendra bukan dari keluarga Cendana.
Namun, keluarga Dito Mahendra memang punya kedekatan atau hubungan dengan keluarga Cendana.
Dilansir dari kompas.com, pada tahun 1990-an, ibunda Dito Mahendra bekerja sebagai pembawa acara hingga produser di Televisi Pendidikan Indonesia (TPI), yang dimiliki Siti Hardiyanti Rukmana atau Mbak Tutut, putri sulung Pak Harto.
Ternyata kakek Dito Mahendra adalah Brigjen Sampurno, yang pernah menjabat sebagai Kepala Rumah Tangga Kepresidenan Republik Indonesia pada masa Presiden Soeharto berkuasa.
Itu sebabnya, Dito Mahendra kecil kerap beberapa kali foto bersama keluarga Cendana.
Arsitek A. Djoko Budiono memiliki cerita khusus mengenai kakek Dito Mahendra saat menjadi tangan kanan Presiden Soeharto.
Cerita tentang kakek Dito Mahendra ini dibagikan melalui akun Facebook miliknya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.