Berita Balikpapan Terkini

Kamalia Warga Perum Griya Permata Asri Balikpapan Terdampak Banjir Alami Gatal-gatal, Demam Tinggi

Kamalia, salah satu warga Perumahan Griya Permata Asri menceritakan pengalaman pilunya selama terdampak banjir di kawasan perumahan tersebut.

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Salah satu warga Perumahan Griya Permata Asri RT 52, Kamalia, terpantau tengah meninjau kondisi rumahnya dengan menggunakan perahu karet. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kamalia, salah satu warga Perumahan Griya Permata Asri menceritakan pengalaman pilunya selama terdampak banjir di kawasan perumahan tersebut.

Tepatnya di RT 52, Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur.

Diberitakan sebelumnya, bahwa sudah hampir sebulan lamanya banjir di perumahan tersebut tak kunjung surut.

Baca juga: Sebulan tak Kunjung Surut, Banjir di Perumahan Griya Permata Asri Balikpapan Meluas Rendam 14 Rumah

Sebelumnya hanya 11 rumah yang terendam air, kemudian air surut dan hanya tersisa 7 rumah. Namun banjir meluas, hingga merendam 14 rumah warga di perumahan tersebut.

Kamalia mengulas, awal mula air menggenang di kawasan perumahan tersebut pada Selasa (20/6/2023) pagi ketika Kota Balikpapan diguyur hujan.

Ia menambahkan, bahwa memang kerap terjadi banjir di kawasan perumahan tersebut, namun tidak berangsur lama.

Selain itu Kamalia menerangkan, genangan air yang tak kunjung surut ini akibat saluran drainase yang menampung air tertimbun proyek. Sehingga, air tidak bisa mengalir dan menggenangi rumah warga.

Apalagi, di kawasan perumahan tersebut memang tidak ada Bendali atau bozem yang dibuat oleh pengembang perumahan.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Balikpapan Sarankan Pemasangan Bendali di Griya Permata Asri untuk Atasi Banjir

"Saya mulai pindah di perumahan ini dari tahun 2010. Memang sebelumnya suka banjir, tapi biasanya hanya lewat dan berangsur lama," ujarnya, Senin (24/7/2023).

Terdampak dengan adanya banjir yang melanda kawasan perumahannya, Kamalia mengaku bahwa anak dan orangtuanya sempat terjangkit sakit pada hari ke-20 akibat terdampak banjir.

Mengingat pada hari kelima banjir, genangan air berwarna kumuh kehitaman dan menimbulkan bau yang tidak sedap.

"Anak-anak sempat gatal-gatal, hingga demam tinggi. Kemudian selang itu, gantian orangtua yang sempat satu minggu dirawat di Rumah Sakit Balikpapan Baru," ulas Kamalia.

"Alhamdulillah dari Dinas Sosial Balikpapan juga membantu berupa bantuan pangan, beberapa teman juga ada yang sumbang seragam sekolah anak," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved