Berita Balikpapan Terkini

Cerita Pilu Warga Terdampak Banjir di Perum GPA Balikpapan, Anak-anak tak Mau Pulang ke Rumah Ini

Cerita Pilu Warga Terdampak Banjir di Perum GPA Balikpapan, Anak-anak tak Mau Pulang ke Rumah Ini

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Cerita Pilu Warga Terdampak Banjir di Perum GPA Balikpapan, Anak-anak tak Mau Pulang ke Rumah Ini. Salah satu warga Perumahan Griya Permata Asri RT 52, Kamalia, terpantau tengah meninjau kondisi rumahnya dengan menggunakan perahu karet. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Cerita Pilu Warga Terdampak Banjir di Perum GPA Balikpapan, Anak-anak tak Mau Pulang ke Rumah Ini.

Banjir di kawasan Perumahan Griya Permata Asri RT 52, Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur tak kunjung surut.

Demikian Kamalia, salah satu warga di perumahan tersebut hanya bisa menatap pilu area rumahnya yang sudah sebulan lamanya terdampak banjir.

Baca juga: Sebulan tak Kunjung Surut, Banjir di Perumahan Griya Permata Asri Balikpapan Meluas Rendam 14 Rumah

Rutinitasnya saat ini, kerap menyusuri area Perumahan Griya Permata Asri dengan naik perahu karet.

Sekadar memastikan yakni kini harta benda, alat elektronik hingga perabotan rumah tangganya yang ludes tak bisa diselamatkan lantaran telah rusak akibat genangan air.

"Nah pada waktu awal banjir itu kami panik. Jadi cuma sempat bawa seragam sekolah anak, sama dokumen dan surat-surat penting. Sisanya habis nggak ada sisa," ujarnya, Senin (24/7/2023).

Dengan kondisi yang terdampak banjir, kini Kamalia tengah mengungsi ke rumah tetangga yang lokasinya masih dekat dengan kawasan perumahan tersebut.

"Resah juga. Biar bagaimana pun walau tetangga, kalau terlalu lama kita mengungsi tidak enak. Kalau pun mencari rumah itu perlu biaya lagi," ungkap Kamalia.

"Sedangkan dari banjir ini, kalau bicara kerugian bisa ditaksir sekitar Rp 20 jutaan secara material," imbuhnya.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Balikpapan Sarankan Pemasangan Bendali di Griya Permata Asri untuk Atasi Banjir

Di sisi lain, Kamalia mengungkapkan rasa sedih lantaran anaknya yang selalu mengeluhkan rasa rindu dari suasana rumahnya itu.

"Pada nanya kira-kira kapan bisa kembali ke rumah. Mereka kangen dan pengin punya rumah, tapi nggak mau kembali ke rumah itu karena takut kena banjir lagi," paparnya.

"Jadi untuk saat ini, kita memperjuangkan agar bagaimana rumah ini bisa menjadi hak kita lagi. Karena trauma, rencananya saya akan menjual rumah itu dan minta direlokasikan ke tempat lain," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved