Pemilu 2024
Wakil Bupati Paser Ajak Generasi Muda Gunakan Hak Pilih dan Kawal Pemilu 2024
Wakil Bupati (Wabup) Paser Syarifah Masitah Assegaf mengingatkan generasi muda untuk menggunakan hak pilihnya saat Pemilu 2024
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Wakil Bupati (Wabup) Paser Syarifah Masitah Assegaf mengingatkan generasi muda untuk menggunakan hak pilihnya saat Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan saat menjadi inspektur upacara bendera sekaligus membuka sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, yang berlangsung di SMK Negeri 1 Tanah Grogot, Senin (24/7/2023).
Dijelaskan, generasi muda sangat perlu memahami dan menggunakn hak pilihnya dalam Pemilu serentak nantinya.
Baca juga: Pimpin Upacara Hardiknas, Wabup Paser Sebut Kurikulum Merdeka Bebaskan Guru Berinovasi

"Sosialisasi kebangsaan ini, untuk pemilih pemula yang merupakan bagian dalam pembelajaran berdemokrasi berdasrkan pancasila bagi generasi muda," terang Wabup Paser.
Ia menilai, hal tersebut sangatlah penting karena merupakan bagian dari pembelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (PPKN).
"Pemilu dilaksanakan pada 14 Februari 2024 dan Pilkada 27 November 2024, maka pentingnya partisipasi pemilih terutama generasi muda sebagai sarana untuk menyalurkan aspirasi dan wujud tanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ulasnya.
Masitah meminta agar generasi muda tidak mudah terpancing dengan narasi-narasi negatif.
Generasi muda perlu mendewasakan diri, untuk aktif dan mengikuti aturan Pemilu yang benar, karena tonggak kepemimpinan ditentukan oleh anak muda.
Baca juga: Wabup Paser Hadiri HUT ke 44 SMAN 1 Tanah Grogot, Beber Banyak Cetak Pemimpin
"Kita harus membekali anak muda dengan pengetahuan politik yang sehat, menjunjung norma dan beretika, karena pemimpin yg kita pilih menunjukkan cerminan dari pemilihnya. Jadi pemilih pemula harus rasional, mandiri dan bertanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan dan demokrasi," pesannya.
Selain itu, pemilih pemula juga harus menerapkan digital culture yaitu kemampuan membaca dan membangun wawasan kebangsaan, pancasila dan bhineka tunggal ika dalam kehidupan sehari-hari.
Ia menilai, pencerdasan literasi politik akan menghasilkan pemilih pemula yang faham akan perannya, yakni mengawal Pemilu dengan turut aktif mengedukasi orang di sekitarnya.
"Agar tidak disimformasi atau misinformasi, juga harus terlibat aktif melaporkan konten berbahaya dan mencegah penyebarannya," tandas Masitah.
Pemilih pemula juga diminta memperhatikan akun medsos pelaksana dan peserta kampanye, iklan kampanye dan konten yang mengarah kepada tindakan kebencian. (*)
Wakil Bupati Paser
Pemilu 2024
Syarifah Masitah Assegaf
SMK Negeri 1 Tanah Grogot
14 Februari 2024
TribunKaltim.co
Pengertian Putusan 'Dismissal' yang Bikin Pemerintah Tunda Pelantikan Kepala Daerah Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Besok, Rabu 26 Juni KPU Kutai Kartanegara Siap Gelar Penghitungan Ulang Surat Suara di 43 TPS |
![]() |
---|
Polisi Awasi Pergeseran 43 Kotak Suara Jelang Penghitungan Surat Suara Ulang di Kutai Kartanegara |
![]() |
---|
KPU Kukar Jamin Tidak Ada Surat yang Rusak dalam Penghitungan Suara Ulang di 43 TPS |
![]() |
---|
Terjawab Alasan Politikus PDIP Minta KPU Legalkan Money Politic, Sebut Pemilu Kontestasi Saudagar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.