Pemancing di Samarinda Tenggelam

Berbedar Isu Pria yang Tenggelam di Pulau Atas Samarinda Adalah Pencuri

Pria yang berusia 51 tahun itu dinyatakan tenggelam di Perairan Pulau Atas, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda, Kalimantan Timur

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Basarnas bersama relawan melakukan pencarian terhadap tubuh Agus Suryanto (51) yang dinyatakan tenggelam di Perairan Pulau Atas, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Rabu (26/7/2023).  

Ditanya mengenai isu tak sedap yang menerpa, Jamben dan dua anggota keluarga lainnya menampik hal tersebut.

Ia menjelaskan, di hari nahas tersebut ia bersama sang mertua pergi memancing sedari sore hari.

Karena pendapatan ikan kurang, mereka akhirnya pulang pada Pukul 02.00 Wita.

Baca juga: Identitas tak Diketahui, Jasad Mr. X yang Terapung di Perairan Pulau Atas Samarinda Sudah Dimakamkan

"Kami mengarah dari hulu sungai mau balik ke Desa Balik Buaya (Kecamatan Palaran). Kami tidak lihat ada tug boat lewat. Jadi tau-tau terbalik," jelasnya.

Ia mengatakan, dirinya dan sang mertua dapat berenang.

Hanya saja saat kejadian kaki sang mertua sedang sakit sehingga diduga tak mampu bergerak untuk menepi.

"Saya tunggu tapi enggak muncul. Perahu kami juga hilang. Tadi yang sempat didapat cuma HP bapak (korban)," bebernya.

Ia menambahkan, apabila tubuh mertuanya tersebut telah ditemukan, mereka ingin agar segera dibawa ke rumah duka.

Tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian hari pertama terhadap Agus (51) yang tenggelam di Perairan Pulau Atas, Samarinda, Kalimantan Timur pada Selasa (25/7/2023). Saat ini tim SAR gabungan sudah membuat posko pencarian di Pelabuhan Pulau Atas.
Tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian hari pertama terhadap Agus (51) yang tenggelam di Perairan Pulau Atas, Samarinda, Kalimantan Timur pada Selasa (25/7/2023). Saat ini tim SAR gabungan sudah membuat posko pencarian di Pelabuhan Pulau Atas. (HO/Basarnas Samarinda)

Sementara itu, Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Riqi Efendi menyebutkan, di hari kedua pencarian ini ada 11 alut gabungan milik Basarnas, relawan dan warga yang diturunkan.

Mereka melakukan penyisiran dalam radius 1,5 kilometer ke hulu dan hilir Sungai Mahakam.

"Kita bagi dua arah pencarian. Sebab, setelah kita cek, sungai di perairan ini sangat dalam," ungkapnya.

"Sehingga kuat dugaan korban sudah terbawa arus," singkatnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved