IKN Nusantara

Target Kontrak Rp 2 T, WEGE Incar Proyek Hunian ASN dan Perkantoran IKN Nusantara

Target kontrak Rp 2 triliun, WEGE incar proyek hunian ASN dan perkantoran IKN Nusantara

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Jofan Giantirta

TRIBUNKALTIM.CO - Proyek-proyek di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur masih jadi incaran BUMN-BUMN Karya.

Salah satunya PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk atau WEGE.

2023 ini, WEGE menargetkan kontrak Rp 2 triliun di IKN.

Saat ini, WEGE sudah mengantongi kontrak di IKN sebesar Rp 1,2 triliun.

Dilansir dari Kontan, Sekretaris Perusahaan Wika Gedung (WEGE) Purba Yudha Tama menuturkan, proyek tersebut berasal dari Hunian Pekerja IKN dan Gedung Kemenko Maritim dan Investasi.

Baca juga: Penajam Paser Utara Diharapkan jadi Kawasan Strategis Nasional, Seiring Pindahnya IKN ke Sepaku

Untuk Hunian Pekerja Konstruksi IKN Modular dengan nilai proyek berkisar Rp 400 miliar-Rp 500 miliar, pengerjaan proyek tersebut telah rampung pada Maret 2023.

Sementara pembangunan Bangunan Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI (Kemenkomarves) ditargetkan bakal rampung pada kuartal ketiga tahun depan.

Yudha mengatakan, WEGE saat ini mengincar beberapa target proyek yang berasal dari anggaran penerimaan dan belanja negara Pemerintah, yakni rumah susun ASN dan beberapa proyek kantor yang berada di IKN.

“Dengan nilai total target yang disasar pada proyek IKN senilai kurang lebih Rp 2 triliun,” kata Yudha, Minggu (16/7).

Selain IKN, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini juga mengincar proyek dari non-IKN.

Yudha menjabarkan, proyek non-IKN yang diincar WEGE mayoritas berasal dari proyek kantor milik badan usaha milik negara (BUMN) dan pemerintah, beberapa fasilitas olahraga, fasilitas publik seperti rumah sakit, dan kampus serta bangunan komersial.

Sementara itu, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga menyebut progres pembangunan ibu kota tersebut sudah mencapai sekitar 34 persen untuk tahap (batch) pertama.

Sementara mencapai 1 persen untuk batch kedua.

“Untuk batch 1, sudah sekitar 34 persen, dan batch 2 yang baru tanda tangan kontrak sekitar Mei atau Juni itu sekitar 1 persen,” ujar Danis kepada Kontan, Kamis (13/7).

Adapun, infrastruktur yang telah dibangun pada batch pertama ini meliputi Istana Presiden dan kantor presiden, Bendungan Sepaku Semoi, Jalan tol 3a,3b dan 5a, dan lain-lain, kata Danis.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved