Berita Samarinda Terkini
Pelajar SMP di Samarinda Dirudapaksa, Korban Dibekap Hingga Pingsan, Lalu Kaki dan Tangannya Diikat
Pelajar SMP di Samarinda Dirudapaksa, Korban Dibekap Hingga Pingsan, Lalu Kaki dan Tangannya Diikat
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Mathias Masan Ola
Namun rupanya penderitaan korban belum berakhir. Dengan iming-iming akan menikahi korban, Batitong kembali berhasil melancarkan aksi immoralnya pada Kamis (8/22/2022) malam.
"Korban sebenarnya tidak mau. Tapi pelaku memaksa dan mengatakan berjanji akan menikahi korban," beber Dyah Lestari.

Pasca kejadian itu, pelaku terus-terusan mengejar korban.
Korban yang merasa tak nyaman terus menghindar. Hingga akhirnya karena tak tahan lagi dengan rasa takutnya korban akhirnya mengadukan perbuatan pelaku itu kepada orangtuanya.
"Keluarga korban jelas tidak terima dan melakukan pelaporan ke Mapolresta Samarinda pada Senin lalu," ungkapnya.
Dijelaskannya juga, sebelum kejadian itu pelaku sempat datang ke rumah korban dan mengatakan ingin menikahi gadis remaja tersebut.
Baca juga: Rudapaksa Anak di Bawah Umur di Kukar, Dua Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara
"Tapi waktu itu ibunya bilang tidak bisa karena masih anak-anak. Kalau pacaran tidak apa-apa. Karena pikiran ibunya paling cinta monyet," bebernya.
Dikonfirmasi mengenai informasi ini, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kasat Reskrim Kompol Rengga Puspo Saputro membenarkan adanya laporan tersebut.
Mereka telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan barang bukti.
"Saat ini tinggal menunggu bukti visum," paparnya.
Ia menjelaskan, dari keterangan korban memang terjadi rudapaksa beberapa kali, yang semuanya dilakukan dengan bujur rayu akan dinikahi.
"Tapi lama-lama si korban takut dan tidak nyaman. Akhirnya lapor ke ibunya. Mereka sudah di BAP dan tinggal menunggi visum," singkatnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.