Penipu Emas di Balikpapan Ditangkap

Cerita Wati di Balikpapan yang Menabung Emas Untuk Masa Depan Anaknya, Jutaan Rupiah Melayang

Korban yang sebagian besar emak-emak menunjukkan antusiasnya saat polisi berhasil menangkap pasutri yang disangka melakukan penipuan.

Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Para korban yang berkumpul di halaman Mapolresta Balikpapan untuk melihat langsung pasutri yang terlibat penipuan emas, Sabtu (29/7/2023). TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Korban yang sebagian besar emak-emak menunjukkan antusiasnya saat polisi berhasil menangkap pasutri yang disangka melakukan penipuan. 

Sedari siang, Sabtu (29/7/2023), mereka menunggu ingin melihat wajah para tersangka, yakni GV (34) dan FB (31), di Polresta Balikpapan. 

Seperti salah satu korban. Wati (46), namanya. Sambil menggandeng anaknya, tatapan Wati tak lepas dari pasutri tersebut. 

Selepas kedua tersangka kembali digiring menuju sel tahanan, perempuan paruh baya itu tiba-tiba sesenggukan lalu menangis. 

Baca juga: Satu Tersangka Penipuan Emas di Balikpapan Hamil 6 Bulan

Kepada TribunKaltim.co, Wati bercerita bahwa dirinya sengaja membeli emas sebagai investasi. 

Kebetulannya, dirinya tinggal tidak jauh dari toko GS dj Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara, Balikpapan. 

Dari penghasilannya sebagai buruh rumah tangga serabutan, membuatnya harus menabung secara perlahan dan nominal yang tak banyak. 

"Setelah agak cukup, baru saya belikan emas disana," ujar Wati di Mapolresta Balikpapan, Sabtu (29/7/2023). 

Baca juga: 5 Fakta dan Rangkaian Penangkapan Pelaku Kasus Penipuan Emas Palsu di Balikpapan

Seperti korban lainnya, emas berbentuk cincin yang dia beli, rupanya memudar dan bahkan hampir berwarna silver. 

Namun dia sempat tak berdaya untuk memprotes hal tersebut. 

Emas tersebut padahal ia niatkan untuk tabungan pendidikan masa depan anaknya yang kini sudah menginjak bangku SD. 

"Tapi ternyata palsu, saya sampai demam, sakit-sakitan uang saya hilang," kata Wati sambil sesenggukan. 

Namun setelah tersangka berhasil tertangkap, Wati mengaku lega. 

Sementara untuk emas yang dia beli, bakal diserahkan kepada pihak kepolisian sebagai barang bukti. 

"Mau dipakai malu, disimpan juga nggak jadi duit. Yha, jadi pegangan barang bukti aja," ucap Wati menutup ceritanya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved