Kesehatan
Daftar Makanan yang Pantang Dikonsumsi Penderita Gout, Bisa Picu Kadar Asam Urat Meningkat
Daftar makanan yang pantang dikonsumsi penderita gout, bisa picu kadar asam urat meningkat.
TRIBUNKALTIM.CO - Daftar makanan yang pantang dikonsumsi penderita gout, bisa picu kadar asam urat meningkat.
Penyakit asam urat atau gout harus diantisipasi sejak dini.
Hal ini mengingat asam urat tidak lagi hanya diidap oleh orang tua saja.
Melainkan, kini banyak anak muda yang juga menderita penyakit asam urat.
Penyakit asam urat ini dapat lebih mudah menyerang pria, khususnya mereka yang berusia di atas 30 tahun.
Sementara pada wanita, penyakit asam urat ini dapat muncul setelah terkena menopause.
Baca juga: Gout Bisa Diderita Anak Muda, Atur Pola Makan, Buah-buahan Ini Mampu Luruhkan Asam Urat Berlebih
Perlu diketahui, penyakit asam urat ini berbeda dengan rematik.
Penyakit asam urat adalah salah satu jenis radang sendi yang terjadi karena adanya penumpukan kristal asam urat.
Sementara rematik adalah istilah yang menggambarkan rasa sakit pada persendian atau otot yang mengalami peradangan.
Agar tetap terkendali, penderita asam urat dianjurkan untuk lebih cermat dalam memilih makanan.
Ada beberapa pilihan makanan untuk penderita penyakit ini untuk meringankan gejala asam urat dan mencegahnya kambuh kembali.
Baca juga: Kenali sejak Dini! Inilah Penyebab, Ciri hingga Obat Alami Penyakit Asam Urat
Sebagai informasi, kadar asam urat dalam tubuh penderita akan meningkat hingga melebihi batas normal.
Kondisi ini bisa terjadi bila tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat atau jika tubuh sulit membuang kelebihan asam urat.
Kelebihan asam urat ini lambat laun akan menimbulkan peradangan di sendi, sehingga membuat sendi dan tulang terasa nyeri, bengkak, dan panas.
Asam urat yang menumpuk juga bisa mengendap dan membentuk batu saluran kemih atau batu ginjal.
Jika sudah dipastikan bahwa Anda menderita asam urat, sebaiknya Anda menghindari beberapa jenis makanan yang dapat memicu serangan asam urat.
Makanan yang wajib dihindari adalah makanan mengandung banyak purin.
Baca juga: 10 Manfaat Kulit Melinjo Bagi Kesehatan Tubuh, Ternyata Bisa Mengobati Asam Urat
Makanan Pantangan Penderita Asam Urat

Untuk mengurangi kadar asam urat di dalam tubuh sekaligus mencegahnya kambuh, Anda perlu menjalani pola hidup sehat.
Anda perlu menghindari beberapa makanan khususnya dengan menghindari konsumsi makanan pemicu asam urat atau makanan berkadar purin tinggi.
Berikut ini jenis makanan yang perlu dihindari oleh penderita asam urat, di antaranya:
1. Daging merah, termasuk di antaranya daging sapi, daging kambing, dan daging bebek
2. Berbagai jenis jeroan, seperti hati, otak, ginjal, dan jantung ikan, misalnya ikan sarden, tuna, dan tongkol
3. Makanan laut, seperti kerang, kepiting, dan udang
4. Beberapa jenis sayuran, seperti bayam, jamur, kembang kol, kacang polong, kacang panjang, dan kacang merah
Selain berbagai daftar makanan di atas, makanan yang mengandung karbohidrat sederhana atau gula, seperti roti putih, kue, dan biskuit, juga perlu dihindari.
Hal ini dikarenakan jenis makanan tersebut bisa meningkatkan kadar asam urat.
Anda juga disarankan untuk tidak mengonsumsi minuman beralkohol guna mencegah asam urat kambuh kembali atau semakin parah.
Baca juga: 5 Cara Mencegah Penyakit Asam Urat yang Bisa Anda Lalukan, Banyak Minum Air Putih
Makanan yang Mengurangi Asam Urat
Meski harus membatasi konsumsi berbagai jenis makanan, bukan berarti kebutuhan nutrisi harian penderita asam urat menjadi tidak terpenuhi.
Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi untuk meringankan gejala asam urat dan mencegahnya kambuh kembali:
1. Buah-buahan segar, seperti jeruk, melon, apel, dan lain-lain
2. Sayuran, seperti wortel dan tomat Makanan sumber karbohidrat kompleks, seperti kentang dan beras merah
3. Susu, keju, atau yoghurt rendah lemak dan tanpa pemanis tambahan
Untuk mencegah asam urat kambuh, Anda juga dianjurkan untuk cukup minum air putih, minimal 2 liter per hari.
Selain itu, menerapkan pola hidup sehat perlu Anda lakukan dengan mengonsumsi makanan bernutrisi dan rutin berolahraga atau melakukan aktivitas fisik.
Bila asam urat masih sering kambuh atau tidak membaik meski Anda telah mengonsumsi makanan yang baik untuk penderita asam urat di atas, sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter untuk menentukan jenis makanan dan pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Penyebab Asam Urat
Terdapat beberapa faktor yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah seseorang.
Dikutip dari kemkes.go.id, berikut faktor yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah seseorang.
· Memiliki keluarga yang mengidap asam urat.
· Baru saja mengalami cedera atau pembedahan.
· Sering mengonsumsi makanan dengan kandungan purin tinggi, seperti daging merah, jeroan hewan, dan beberapa jenis hidangan laut (misalnya teri, sarden, kerang, atau tuna).
· Sering mengonsumsi minuman beralkohol dan minuman tinggi gula.
· Memiliki kondisi medis tertentu misalnya diabetes, gangguan sindrom metabolik, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit tiroid, kolesterol tinggi, leukemia, anemia, sleep apnea, hipertensi, dan obesitas.
Baca juga: Cara Mudah Membuat Teh Daun Alpukat Sebagai Obat Alami Penurun Asam Urat, Ini Langkah-langkahnya
Ciri-ciri Penyakit Asam Urat
Dilansir dari Kompas.com, berikut ini ciri-ciri penyakit asam urat yang perlu diwaspadai:
1. Nyeri sendi tak tertahankan
Ciri-ciri penyakit asam urat yang pertama adalah nyeri sendi.
Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), penyakit asam urat dapat menyebabkan nyeri sendi tak tertahankan.
Nyeri tersebut berasal dari munculnya kristal urat di sendi akibat kondisi kadar asam urat yang terlalu tinggi di dalam darah.
Bagian yang paling sering mengalami nyeri sendi akibat asam urat adalah jempol kaki.
Sementara, nyeri tersebut dapat juga timbul di pergelangan kaki, lutut, pergelangan kaki, siku, dan jari tangan.
Orang yang terkena serangan nyeri sendi akibat asam urat biasanya akan merasakan perkembangan gejala yang cepat dalam beberapa jam pertama. Nyeri sendi awal tersebut bisa berlangsung selama 3-10 hari dan paling sering terjadi pada malam hari.
2. Muncul bengkak
Ciri-ciri penyakit asam urat yang kedua adalah timbulnya pembengkakan.
Pembengkakan tersebut tidak hanya terjadi di sendi, tapi bisa juga di sekitar sendi.
Ada dua alasan mengapa pembengkakan bisa terjadi akibat asam urat.
Pertama, bengkak muncul karena jaringan pelapis sendi bernama sinovium membengkak.
Kedua, adanya peningkatan volume cairan synovial atau pelumas sendi saat terjadi peradangan.
Pada tahap ini, penderita asam urat bisa jadi tidak akan mampu bergerak secara leluasa lagi.
3. Warna kulit yang memerah
Ciri-ciri penyakit asam urat yang ketiga adalah warna kulit memerah.
Saat terjadi peradangan di sendi, aliran darah akan meningkat di sana.
Hal itu pun kemudian membuat warna kulit berubah memerah.
4. Sensasi panas di sendi
Ciri-ciri penyakit asam urat yang keempat adalah rasa sensasi panas di sendi.
Melansir Health Line, tak hanya nyeri sendi yang tak tertahankan dan pembengkakan, gejala asam urat juga dapat berupa rasa panas di persendian.
Kondisi ini pada kenyatannya bisa menjangkit segala usia, termasuk kalangan muda usia 20 tahunan.
Sensasi panas atau hangat di persendian tersebut tidak lain adalah efek dari proses peradangan akibat kristal yang terbentuk di sendi-sendi.
5. Benjolan (tophi)
Ciri-ciri penyakit asam urat yang kelima adalah munculnya benjolan atau tophi.
Jika seseorang terlambat atau tidak mengobati penyakit asam uratnya, itu bisa menjadi kronis.
Benjolan keras yang disebut tophi akhirnya dapat berkembang di persendian dan kulit serta jaringan lunak yang mengelilinginya.
Keberadaan tophi ini secara permanen dapat merusak sendi.
Dengan demikian, perawatan sesegera mungkin sangat penting ditempuh untuk mencegah penyakit asam urat menjadi kronis.
Mengetahui ciri-ciri asam urat dapat membantu Anda menentukan waktu yang tepat untuk pergi ke dokter sebelum penyakit tersebut dapat menyebabkan masalah permanen.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel ini sebagian telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Makanan Ini Bisa Bikin Asam Urat Melambung, Wajib Dihindari Penderita Gout".
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.