Berita Nasional Terkini

Nadiem Makarim Sebut PPDB Zonasi Bikin Repot, Mengaku Kena Getah Kebijakan Muhadjir Tiap Tahun

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim sebut PPDB Zonasi bikin repot, ia mengaku kena getah kebijakan Muhadjir tiap tahun

|
Dokumentasi/Sekretariat Presiden
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (1/12/2022). Nadiem Makarim sebut PPDB Zonasi bikin repot, ia mengaku kena getah kebijakan Muhadjir tiap tahun 

Fakta di lapangan, ditemukan orangtua yang melakukan kecurangan dengan migrasi atau menitipkan nama anaknya ke kartu keluarga (KK) warga di sekitar sekolah yang dituju.

Tujuannya agar anaknya dapat masuk di sekolah favorit meski jarak yang ditempuh dari rumahnya jauh.

Salah satu contoh kecurangan jalur zonasi terjadi di Kota Bogor, yang kemudian ditindaklanjuti oleh Wali Kota Bima Arya Sugiarto dengan menelusurinya secara langsung.

"Ada beberapa rumah tidak ditemukan nama anak itu dan ada yang mencurigakan juga, koordinatnya dekat, tetapi ketika mendaftar alamatnya jauh gitu ya, jadi saya kira ini betul-betul ada permainan," kata Bima, Selasa (11/7/2023).

Baca juga: Waktu Pendaftaran Mau Habis! Cara Daftar PPDB Banten SMA Via Login http //ppdb.bantenprov.go.id 2023

Selain di Bogor, kecurangan migrasi KK untuk mengincar sekolah favorit juga terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan DIY menemukan, masih ada yang tiba-tiba berdomisili dekat dengan sekolah.

"Tapi memang itu KK-nya terverifikasi. Hanya memang dinas tidak melakukan verifikasi lapangan apakah orangtua dan keluarga tersebut tinggal fisik di situ atau hanya KK-nya saja. Kami dapatkan informasi seperti itu masih terjadi," kata Kepala Ombudsman DIY Budhi Masturi.

Budhi mengatakan, pihaknya juga menemukan calon siswa yang menumpang KK orang lain.

Di dalam KK, anak tersebut masuk dalam klasifikasi "keluarga lainnya".

Pihak SMAN 8 Samarinda melakukan verifikasi ulang secara langsung di hadapan orangtua calon siswa terkait hasil PPDB 2023 yang sempat diprotes oleh sejumlah warga di Kelurahan Karang Asam Ulu, Sungai Kunjang, di Kelurahan Karang Asam Ulu, Senin (3/7/2023). 
Pihak SMAN 8 Samarinda melakukan verifikasi ulang secara langsung di hadapan orangtua calon siswa terkait hasil PPDB 2023 yang sempat diprotes oleh sejumlah warga di Kelurahan Karang Asam Ulu, Sungai Kunjang, di Kelurahan Karang Asam Ulu, Senin (3/7/2023).  (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA)

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, permasalahan PPDB zonasi terjadi di semua daerah.

“Masalah lapangan selalu ada di semua kota, kabupaten, maupun provinsi ada semuanya, tapi yang paling penting diselesaikan baik-baik di lapangan,” ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers usai meresmikan jalan tol ruas Bengkulu-Taba Penanjung di Gerbang Tol Bengkulu-Taba Penanjung, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, pada Kamis (20/7/2023).

Baca juga: PPDB Balikpapan 2023 Jenjang SD dan SMP Jalur Umum Dibuka, Cek Syarat dan Link Pendaftarannya

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menegaskan pentingnya mengutamakan kepentingan anak-anak Indonesia untuk dapat mengenyam pendidikan di sekolah.

Menurut Jokowi, pemerintah baik pusat maupun daerah harus memastikan anak-anak mendapatkan kesempatan tersebut.

“Anak-anak kita harus diberikan peluang seluas-luasnya untuk memiliki pendidikan yang baik dan setinggi-tingginya,” kata Jokowi. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI SINI

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved