2 Bangunan di Sambutan Samarinda Terbakar, Api Berawal dari Rumah yang Baru Direnovasi

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ketenangan masyarakat di Jalan Pelita 2, RT 05, Kelurahan Sambutan, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda mendadak berubah menjadi kepanikan tatkala muncul kobaran api dari salah satu rumah warga setempat, Senin (31/7/2023).

Menurut informasi, api berasal dari rumah warga yang bernama Rini (33).

Saat kejadian, rumah bermaterial kayu dan beton itu tengah ditinggal pemiliknya.

"Pada kerja. Pas saya diberitahu, api tiba-tiba muncul dari bagian belakang lantai dua," beber Yuli (43), keluarga korban terdampak.

Pihaknya pun belum mengetahui apa yang menjadi penyebab kebakaran itu.

Pasalnya setahu mereka rumah saudaranya itu baru direnovasi pada 2021 lalu.

Baca juga: 4 Fakta Kebakaran di Manggar Sari Balikpapan, dari Kronologi Api Berkobar hingga Data Para Korban

"Lantai dua (asal api) itu kosong. Listriknya juga kami putus karena tidak dipakai," ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Alan (55), korban terdampak lainnya.

Ia mengatakan saat kejadian, tepatnya Pukul 14.30 Wita dirinya tengah berada di dalam rumah. Memang jelasnya, ia sempat mendengar suara seperti kayu terbakar.

Hanya saja ia mengira suara itu berasal dari atap sebelah rumah yang sering ditempati anak-anak bermain kelayangan.

"Saya cuek saja tidur. Meskipun memang mencium bau asap. Sampai anak-anak teriak kebakaran, saya keluar, api sudah besar di lantai dua rumah saya dan tetangga saya (rumah Rini)," beber tetangga dari Rini tersebut.

Di tengah kepanikan itu, ia dibantu warga setempat mencoba untuk menyelamatkan barang berharga miliknya dan tetangganya itu.

Baca juga: Kebakaran di Manggar Sari Balikpapan, Rumah dan Mobil Dilalap Api

"Alhamdulillah masih dapat diselamatkan barang-barangnya," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Damkar Kota Samarinda Teguh Setya Wardana mengatakan, meski akses masuk dan sumber air sangat sulit, namun dengan kerja sama antar PMK gabungan, api dapat dikuasai dalam waktu 30 menit.

Ia juga memastikan tak ada korban jiwa ataupun terluka dalam musibah yang menimpa 2 Kepala Keluarga (KK) dengan 11 jiwa tersebut.

"Dugaan sementara karena korsleting listrik. Tapi untuk penyebab pasti menunggu penyelidikan dari pihak kepolisian," singkat Teguh.

Saat ini pihak Polsek Samarinda Kota dibantu Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda telah memasang garis polisi di area yang terbakar. (*)