IKN Nusantara

Alasan IKN Nusantara Belajar Perencanaan ke Shenzen, Kota Kecil Menjelma Metropolis

Alasan IKN Nusantara belajar perencanaan ke Shenzen, kota kecil menjelma metropolis

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Jofan Giantirta

TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah Kota Shenzhen, China menawarkan dukungan untuk turut serta dalam pembangunan dan pengembangan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Dilansir dari Kompas, hal ini disampaikan ketika Kepala Otorita IKN Bambang Susantono bertemu Walikota Shenzhen, Qin Weizhong di Shenzhen, Sabtu (29/7/2023).

Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Presiden China Xi Jinping yang menyepakati kerja sama lebih erat antara IKN dan Kota Shenzen, Kamis (27/7/2023).

Bambang menyambut baik tawaran ini, serta menyatakan pihaknya terbuka untuk bekerja sama saling tukar pengetahuan.

Sekaligus mendorong investasi antara Shenzhen dengan IKN.

Baca juga: Lapangan Upacara di Depan Istana Presiden di IKN Nusantara Kelar Desember 2023

Dirinya juga memuji transformasi Shenzhen pada empat dekade ini, yang masih menjadi salah satu rujukan di bidang perencanaan kota.

"Untuk mewujudkan visi sebagai kota hutan yang cerdas dan berkelanjutan, IKN terus belajar dan menyerap pengetahuan dari berbagai kota-kota maju di dunia," ungkap Bambang, seperti dikutip dari keterangan resmi.

Dalam kunjungan ini, Kepala OIKN juga bertemu dengan Urban Planning and Design Institute of Shenzhen, sebagai institusi yang ikut dalam proses pengembangan Kota Shenzhen.

Bambang turut meninjau command center di Shenzhen, serta menyaksikan implementasi beberapa teknologi terakhir terkait kota pintar yang telah dikembangkan di Kota Shenzhen.

Pada kesempatan tersebut, Walikota Shenzhen membagikan pengalamannya membangun Kota Shenzhen, kota yang bertransformasi dari kota kecil menjadi metropolis dalam 40 tahun terakhir.

Saat ini Shenzhen telah menjadi salah satu dari 10 pusat keuangan global, salah satu kota cerdas terbaik di China dan menjadi rujukan pengembangan kota-kota lain di dunia.

"Dengan Nusantara sebagai sebuah kota baru sedang dibangun pada fase awal, menjadi tempat untuk belajar dari pengalaman dalam perencanaan dan pembangunan Shenzhen sebagai kota baru dalam 40 tahun terakhir," imbuh Bambang.

Sementara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, Indonesia akan menggandeng China dalam hal perencanaan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Kerjasama ini tercetus saat kunjungan kerja Presiden Jokowi bersama jajaran Menteri ke Negeri Tirai Bambu.

Tepatnya, Otorita IKN akan berdiskusi dengan Pemerintah Kota Shenzhen.

Dilansir dari Tribunnews.com, menurut Luhut, Shenzhen memiliki pengalaman dalam hal perencanaan kota.

Baca juga: Babak Baru Pembangunan IKN Nusantara, 7 Investor Swasta Grounbreaking Agustus Ini

"Yang paling utama adalah kerjasama Otorita IKN dengan pemerintah kota Shenzhen yang akan berkontribusi bagi perencanaan pembangunan IKN," ucap Luhut dalam unggahan di akun media sosial pribadinya dikutip, Sabtu (29/7/2023).

"(Kerjasama IKN degradasi Shenzen) sesuai masukan dari negara mitra kami yang lain, yaitu Uni Emirat Arab (UEA)," sambungnya.

Luhut juga mengungkapkan, ke depan Indonesia juga telah mengagendakan untuk mengunjungi Shenzen dan membuat peta perencanaan.

Sehingga, desain IKN nantinya dapat sesuai dengan ekspektasi.

"Untuk itu, kami sepakat mengagendakan kunjungan kembali ke Shenzhen untuk perencanaan agar dalam enam bulan ke depan kita sudah mendapatkan desain dan detail tata kota untuk pembangunan Ibu Kota Negara Baru," paparnya. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved