Penipu Emas di Balikpapan Ditangkap

Pelaku Penipuan Emas di Balikpapan Ingin Ganti Uang Korban, Jualan Lalapan Sebelum Ditangkap

Berikut ini fakta-fakta yang terungkap dari penangkapan pasangan suami istri (pasutri) pelaku penipuan emas di Balikpapan.

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Petugas menggiring tersangka pasangan suami istri penipuan emas di Balikpapan, Sabtu (29/7/2023). Berikut ini fakta-fakta yang terungkap dari penangkapan pasangan suami istri (pasutri) pelaku penipuan emas di Balikpapan. 

"Jadi kalau dibilang untung, engga juga," ujar GV.

4. Bantah Berniat Kabur

Pasangan suami istri terduga pelaku penipuan emas di Balikpapan, yakni GV (34) dan FB (31) saat berada di ruangan pemeriksaan Jatanras Satreskrim Polresta Balikpapan, Sabtu (29/7/2023).

Seorang pemilik toko GS, yakni FB (31) menyatakan bahwa mereka telah angkat kaki dari Balikpapan sejak Senin (24/7/2023).

Di mana ia bersama suaminya kemudian bergegas menuju Sampit, Kalimantan Tengah untuk menetap sementara waktu disana.

"Belum hitungan bulan kok (tinggal di Sampit). Di sana ngontrak aja, nyewa. Kalau di Balikpapan ini sudah 5 tahun," ucap FB, Sabtu (29/7/2023).

Perihal kepergiannya ke Sampit, dirinya kembali membantah atas tuduhan melarikan diri seperti yang diutarakan.

Namun dia bersama suaminya, justru hendak mengumpulkan uang untuk mengganti uang para korban.

Baca juga: Pembeli juga Disalahkan, Pengakuan Tak Terduga Tersangka Penipuan Emas di Balikpapan: Saya juga Rugi

5. Mengaku Punya Niat Mengganti Kerugian Korban

Para korban yang berkumpul di halaman Mapolresta Balikpapan untuk melihat langsung pasutri yang terlibat penipuan emas, Sabtu (29/7/2023). Sedari siang, Sabtu 29 Juli 2023, mereka menunggu ingin melihat wajah para tersangka, yakni GV dan FB, di Polresta Balikpapan.

FB membantah ingin melarikan diri ke Sampit, Kalteng.

Bahkan, dia mengaku sudah meminta izin kepada para korban untuk membayar kerugian tersebut secara bertahap.

"Biarpun ke Sampit, kami tetap cicil uang mereka," ujar FB.

Di Sampit, kata FB, dia dan suaminya, berencana mengumpulkan uang untuk mengganti uang para korban.

"Buka usaha, buat bayar mereka. Makanya saya ke sana. Jual lalapan sama bensin, yang penting bisa jualan, bisa bayar mereka," lanjut FB.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved