Ustaz Abdul Somad Ingatkan Kematian Saat Isi Tabligh Akbar di Masjid Agung Al-Faruq Sangatta

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Ustaz Abdul Somad alias UAS mengisi tabligh akbar di Masjid Agung Al-Faruq Sangatta, Kawasan Bukit Pelangi, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dalam rangka memperingati 1 Muharram 1445 hijriah.

Dalam kesempatan tersebut, dengan memakai kopiah dan sorban pemberian dari Kerukunan Keluarga Pinrang (KKP), UAS dengan lugasnya menyampaikan kesannya berkunjung ke Sangatta, Kutai Timur.

"Selama perjalanan, sebelah kanannya laut, sebelah kirinya bukit, alamnya indah, cantik luar biasa, kalau kalian mau lihat alam yang indah, datanglah ke Sangatta," ucap ustaz Silo Lama, Asahan, Sumatera Utara itu di hadapan jemaah, Minggu (30/7/2023).

Baca juga: Hadiri Tabligh Akbar UAS, Puluhan Ribu Jamaah Kutai Timur Padati Masjid Agung Al-Faruq Sangatta

Setelah ia menyapa Bupati dan Wakil Bupati Kutim, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), hingga seluruh masyarakat yang hadir, ia melanjutkan ceramahnya.

Ia menyebutkan saat ini sedang krisis silaturahmi, menurutnya kebanyakan orang telah jarang menghadiri acara undangan aqiqah dan walimahan. Bahkan hal itu juga disebabkan oleh keberadaan media sosial yang dapat menjangkau seluruh dunia.

Namun, ia sangat takjub, ia berpikir di Sangatta Kutai Timur tidak demikian sebab ia melihat antusias masyarakat menghadiri tabligh akbar di Masjid Agung Al-Faruq Sangatta sangat tinggi.

"Insyaallah yang hadir malam ini rezekinya melimpah ruah yang belum ketemu jodoh dijumpakan dengan jodoh yang baik-baik, mudah-mudahan yang terlilit hutang, hutangnya segala dilepaskan dan dilunaskan Allah, banyak juga orang sangat sayang dimuliakan Allah SWT," jelasnya.

Di era seperti ini, UAS meminta masyarakat Kutai Timur yang hadir untuk mengingat dan memikirkan hal apa yang akan dibawa mati kelak. Sebab, bukan jenis kelamin, bukan jabatan, bukan harta dan bukan kecantikan serta kegantengan yang akan dibawa mati.

Baca juga: Kondisi Lalu-lintas di Sangatta Sebelum Datangnya Ustaz Abdul Somad

"Semuanya akan diminta pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT, semua akan ditanya semua akan diminta tanggung jawab di hadapan Allah SWT, Insya Allah semua yang ada di sini malam ini, besok bisa menjawab kalau ditanya Allah," ujarnya.

Kata dia, satu-satunya yang akan dibawa saat kematian ialah amal saleh alias amal kebaikan dari masing-masing diri.

Yang saat ini dikhawatirkan adalah bukan mati tetapi takutlah pada azab Allah sebab jika azab itu datang, maka tidak hanya menimpa yang jahat-jahat saja tetapi semuanya terkena dampaknya, baik kena dan yang buruk pun kena.

"Inilah pentingnya tabligh akbar supaya menguatkan jiwa yang lemah, yang rapuh, yang takut, yang cemas, yang tidak berani. Siap amar ma'ruf dan jaga Kutai Timur," tegasnya. (*)