Berita Penajam Terkini

Kabar Terkini Nasib Pembangunan Bendungan Lawe-lawe Penajam Paser Utara, Pakai Bentuk Multiyears

Pembangunan Bendungan Lawe-lawe di Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur masih terus diperbincangkan

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Bendungan Lawe-lawe di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur yang akan dilanjutkan pembangunannya tahun depan. Pemkab Penajam Paser Utara harus giatkan pembangunan karena tidak mungkin akan diambil alih oleh Pemprov atau pemerintah pusat, Selasa (1/8/2023).  

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pembangunan Bendungan Lawe-lawe di Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur masih terus diperbincangkan.

Kali ini Pemkab Penajam Paser Utara menjelaskan soal rencana pemberian porsi anggaran. 

Dijelaskan oleh Asisten II Pemkab Penajam Paser Utara, Nicko Herlambang kepada TribunKaltim.co pada Selasa (1/8/2023) di Penajam, Kalimantan Timur

Dia menyatakan, pemerintah daerah Pemkab Penajam Paser Utara harus melanjutkan pembangunan Bendungan Lawe-lawe. 

Lantaran tidak memungkinkan diambil alih oleh pusat maupun pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Baca juga: Nasib Pembangunan Bendungan Lawe-lawe Penajam Paser Utara, Pinjam Pakai Lahan

Kendalanya, karena sudah ada setengah pekerjaan yang dilakukan oleh pemerintah daerah sebelumnya.

“Kita masih membutuhkan anggaran hampir Rp100 miliar lebih lagi," ujarnya.

"Itu mau tidak mau nanti menunggu pemerintahan yang baru. "Dianggarkan dalam bentuk multiyears,” tegasnya. 

Porsi Anggaran Pembangunan

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berupaya melanjutkan pembangunan bendungan Lawe-lawe tahun depan.

Progres pembangunan bendungan sudah mencapai 60 persen. Namun sempat terhenti, karena pinjam pakai lahan dengan PT Pertamina yang belum diperpanjang.

Asisten II Pemkab PPU Nicko Herlambang menjelaskan bahwa pihaknya berupaya agar tahun depan kembali dialokasikan anggaran untuk melanjutkan pembangunan bendungan.

Setidaknya, pembangunan yang dilakukan tersebut agar bangunan yang sudah eksisting masih bisa di fungsionalkan.

Baca juga: Pembangunan Bendungan Lawe-lawe PPU Sempat Terhenti, PUPR Beber Butuh Rp 150 Miliar

“Jadi kita minta lakukan pengecekan di lapangan, kebutuhan apa saja yang bisa memaintenance beberapa pekerjaan yang suda lama disana karena kemarin itu terbengkalai,” ungkapnya Selasa (1/8/2023).

Nicko mengungkapkan bahwa kebutuhan anggaran untuk pembangunan lanjutan yang tujuannya agar bangunan eksisting tidak terbengkalai, yakni Rp10 miliar hingga Rp20 miliar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved