Ibu Kota Negara

Penampakan Bangunan di IKN Nusantara Kaltim, Menteri Basuki Terus Pantau Progres Pembangunan

Infrastruktur dasar dan gedung pemerintahan di KIPP ini merupakan modal bagi Otorita IKN Nusantara untuk membangun kepercayaan publik

Editor: Budi Susilo
HO/PUPR
Ilustrasi penampakan bangunan di IKN Nusantara, Kalimantan Timur. Infrastruktur dasar dan gedung pemerintahan di KIPP ini merupakan modal bagi Otorita IKN Nusantara untuk membangun kepercayaan publik dan menarik investor. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Tindak lanjut pembangunan di Ibu Kota Negara Indonesia yang baru bernama IKN Nusantara masih terus berproses, sampai saat ini telah ada perkembangannya. 

Beberapa bangunan seperti di antaranya infrastruktur tampak berdiri, aktivitas pembangunan masih bergairah. 

Disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Basuki Hadimuljono saat tinjau langsung di IKN Nusantara

Pria berambut putih ini terus memantau progres pembangunan di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur.

Baca juga: Menteri PUPR Basuki Benarkan Perkataan Ahok, Pertamina Bangun Kantor Pusat di IKN Nusantara

Terutama di Kawasan Inti Pusat Pemerintaha atau KIPP IKN Nusantara.

Dalam kunjungan terbarunya Jumat (28/7/2023), Basuki menyebut progres pembangunan sesuai rencana.

Dilansir dari Kompas.com, menurut dia, sejauh ini progres konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 telah mencapai 36 persen.

Basuki juga memastikan seluruh kegiatan masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan.

Baca juga: Hasil Riset Bank Indonesia, Sulbar Jadi Provinsi ke 3 Penopang Utama IKN Nusantara

Bahkan ada beberapa progres yang lebih cepat dari rencana, antara lain pembangunan bangunan Gedung Istana Negara, Kantor Presiden, dan Penataan Sumbu Kebangsaan.

"Infrastruktur dasar dan gedung pemerintahan di KIPP ini merupakan modal bagi Otorita IKN Nusantara untuk membangun kepercayaan publik dan menarik investor untuk berinvestasi," tandasnya.

Kemudian untuk progres pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri sudah mencapai 18,26 persen, dan Kantor Kementerian Koordinator 1 mencapai 9,8 persen.

Di sisi lain, sejauh ini Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan sejumlah infrastruktur pendukung kawasan IKN.

Di antaranya pembangunan Prasarana Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Sungai Sepaku, Embung Mentawir, Hunian Pekerja Konstruksi (HPK), dan Bendungan Sepaku Semoi yang segera selesai dan dimulai penggenangannya.

Baca juga: Alasan IKN Nusantara Belajar Perencanaan ke Shenzen, Kota Kecil Menjelma Metropolis

Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi memiliki fungsi vital untuk menyediakan air baku kawasan IKN dengan kapasitas 2.000 liter/detik dan Kota Balikpapan sebesar 500 liter per detik.

Bendungan ini juga diproyeksikan sebagai infrastruktur pengendali/detik banjir kawasan IKN sebesar 55 persen.

Sedangkan dari intake Sepaku, kapasitas air baku yang bisa dialirkan adalah 3.000 liter.

Keseluruhan air baku ini cukup untuk memenuhi kebutuhan Kawasan IKN hingga tahun 2030.

"Bendungan Sepaku Semoi saat ini sudah tuntas timbunan main damnya, segera digenangi untuk penyediaan air baku di KIPP IKN," tutup Basuki.

Baca juga: Lapangan Upacara di Depan Istana Presiden di IKN Nusantara Kelar Desember 2023

Pada awal Juni 2023 lalu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, sampai dengan 2023 ini, sebanyak 39 paket pekerjaan IKN senilai Rp 24,16 triliun dalam proses konstruksi.

Kemudian, 37 paket pekerjaan senilai Rp 21,41 triliun dalam proses lelang.

Investor yang Kepincut IKN Nusantara

Sementara itu, Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw menyampaikan, hingga saat ini telah ada 237 Letter of Intent (LoI) dari calon investor yang berminat investasi di IKN.

Dari jumlah tersebut, telah ada sejumlah calon investor yang telah melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama dengan PT Bina Karya yang oleh pemerintah telah ditetapkan sebagai Badan Usaha Otorita.

Sehingga saat ini PT Bina Karya dapat berperan sebagai master developer dan menjalankan fungsi serta tugasnya dalam hal aspek komersial dan B2B dengan investor yang berminat untuk investasi di IKN.

Tercatat, sudah ada sejumlah perusahaan yang telah telah melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama dengan PT Bina Karya (Persero).

Di antaranya adalah:

- PT Citra Kotabaru Nusantara (Ciputra Group);

- PT Medikaloka Hermina Tbk;

- PT Pakuwon Jati Tbk (PWON);

- PT ARCS House Wisata Indonesia (Jambuluwuk);

- dan PT Sirius Surya Sentosa (Vasanta Group).

Pembeda di IKN Nusantara

Pembanguan IKN Nusantara terus bergerak maju. Hingga akhir semester pertama di tahun 2023, sejumlah fasilitas hampir berdiri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara.

Salah satu sektor yang terus dikebut pembangunannya adalah infrastruktur di KIPP IKN Nusantara.

Saat TribunKaltim.co berkesempatan berkunjung ke KIPP IKN Nusantara, pertengahn Juli 2023 kemarin aktivitas para pekerja tak pernah berhenti.

Suara crane dan alat berat saling beradu untuk mewujudkan ibu kota Indonesia di masa depan. Meski masih berupa jalan tanah, namun jalan utama di Kawasan KIPP IKN sudah mulai terlihat.

Jalan sumbu kebangsaan tersebut digunakan untuk memoblisasi bahan-bahan bangunan serta hilir mudik pekerja yang  membangun IKN Nusantara

Secara filosofis, Sumbu Kebangsaan di KIPP IKN Nusantara merupakan ruang terbuka yang menjadi simbol hubungan harmonis antar alam, manusia, dan nilai luhur kebudayaan.

Nantinya, kawasan tersebut secara imaginer akan menghubungkan Istana Presiden hingga Mangrove Ecopark melalui serial ruang terbuka. Mulai dari Plaza Seremoni, Plaza Sipil/Bukit Bendera, Plaza Bhinneka, Science and Tech Park, Plaza Adi Budaya, Plaza Pertunjukan, hingga Plaza Demokrasi.

Mengutip dari Kompas.com,  Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur, Rozali Indra Saputra mengatakan, pekerjaan Penataan Sumbu Kebangsaan Tahap I (Plaza Seremoni) dilakukan secara bertahap dengan mekanisme Design and Build sejak Desember 2022 dan ditargetkan rampung pada Desember 2023.

Penataan Sumbu Kebangsaan Tahap I terbagi menjadi beberapa zona, yaitu Zona 1 yang meliputi Wetland bagian Utara dan Gedung Visitor Center.

Lalu Zona 2 terdiri dari Ceremonial Lawn, Gedung Retail & Gallery, Plaza Timur, Plaza Barat, dan Bangunan Toilet & Service.

Selanjutnya, Zona 3 yang meliputi Central Promenade, Forest Walk, Forest Trail, Mini Ampitheater, dan Wetland bagian Selatan.

Kemudian, Zona 4 dan Zona 5 terdiri dari Shared Street.

Adapun lingkup pekerjaannya meliputi perencanaan, persiapan dan pematangan lahan, pekerjaan lanskap di beberapa zona, lalu pekerjaan drainase, jalan, gedung visitor center, gedung retail, dan toilet.

Baca juga: Progres Terbaru Pembangunan IKN Nusantara, Ternyata Banyak Proyek yang Sudah Kelar

Selain jana, sejumlah wilayah di KIPP IKN saat ini juga sudah mulai dilakukan penghijauan.

Mengusung tema smart forest city, sebesar 75 persen dari IKN Nusantara akan dikelilingi oleh berbagai macam pepohonan. Sedangkan 25 persen lainnya akan dipenuhi oleh bangunan-bangunan lainnya.

Kelebihan lain dari KIPP Nusantara adalah, jaringan listrik di Kawasan in tidak lagi dibangun di atas permukaan tanah.

Sehingga nantinya tidak ada lagi pemandangan kabel-kabel yang semerawut.

Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur menyiapkan pembangunan multi-utility tunnel atau MUT.

MUT berfungsi menampung semua jaringan pipa air sampai dengan kabel listrik dan fiber optik di IKN Nusantara.

Ilustrasi pembangunan di lokasi IKN Nusantara. Ada dugaan malaadministrasi dalam penghentian layanan pertanahan di daerah delineasi IKN Nusantara. Dugaan ini diungkap Ombudsman.
Ilustrasi pembangunan di lokasi IKN Nusantara. Ada dugaan malaadministrasi dalam penghentian layanan pertanahan di daerah delineasi IKN Nusantara. Dugaan ini diungkap Ombudsman. (KOMPAS.COM/Ahmad Riyadi)

Dalam MUT itu, ketika ada jaringan yang harus diperbaiki atau diganti maka teknisi perbaikan tinggal masuk ke dalam MUT untuk melakukan perbaikan.

Infrastruktur MUT ini juga akan dikendalikan dan diawasi oleh semacam ruang kendali (control room), sehingga bisa mendeteksi kerusakan dan kebocoran yang terjadi di MUT.

Banyak hal yang nantinya juga akan diimplementasikan dalam konteks smart and sustainable sebagai konsep IKN Nusantara sebagai ibu kota baru.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved