Video Viral

Rusia dan Ukraina Saling Serang Ibu Kota, Kyiv dan Moskow Jadi Sasaran Perang Drone

Rusia dan Ukraina saling serang Ibu Kota, Kyiv dan Moskow jadi sasaran perang drone

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

TRIBUNKALTIM.CO - Kepala badan militer Kota Kyiv yaitu Sergiy Popko pada Rabu (2/8/2023) mengatakan, lebih dari sepuluh drone Rusia dijatuhkan dalam serangan semalam di ibu kota Ukraina.

Situasi perang antara Rusia vs Ukraina masih sengit dan terus berlangsung.

"Sekelompok drone memasuki Kyiv secara bersamaan dari beberapa arah.

Namun, semua target udara--lebih dari sepuluh kendaraan udara tak berawak (UAV)--terdeteksi dan dihancurkan tepat waktu oleh pasukan dan sarana pertahanan udara,” kata Popko, dikutip dari kantor berita AFP.

Dilansir dari Kompas.com, dia mengatakan, Rusia menggunakan rentetan drone Shahed buatan Iran.

Puing-puingnya menghantam beberapa daerah.

Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko sebelumnya mengatakan, serangan terhadap ibu kota menyebabkan kerusakan di beberapa distrik, termasuk Solomyansky yang ramai dan memiliki bandara internasional.

Klitschko menambahkan, tidak ada yang tewas atau terluka dalam serangan itu.

Di distrik Golosiivsky beberapa bagian dari drone jatuh di taman bermain dan kebakaran terjadi di gedung non-perumahan, kata administrasi militer kota Kyiv.

Baca juga: Rusia Hancurkan Lagi Fasilitas Biji-Bijian Ukraina, Erdogan Langsung Telepon Putin

Pemerintah telah mengeluarkan peringatan serangan drone dan memperingatkan warga untuk tetap tinggal di penampungan.

Koresponden AFP mendengar sedikitnya tiga ledakan di Kyiv sekitar pukul 03.00 waktu setempat.

Wilayah Odessa di selatan juga menjadi sasaran drone pada hari yang sama, kata badan militer regional di Telegram tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Serangan terjadi sehari setelah Rusia menjatuhkan kumpulan drone Ukraina yang menargetkan Moskow Crimea, dan kapal-kapal di Laut Hitam.

Salah satu gedung pencakar langit di distrik keuangan Moskow dihantam untuk kali kedua dalam beberapa hari.

Pada Senin (31/7/2023), Rusia berujar akan mengintensifkan serangannya terhadap infrastruktur militer Ukraina sebagai tanggapan serangan drone di berbagai wilayahnya yang dituding dilakukan oleh Kyiv.

Pekan lalu, Rusia meluncurkan serangan drone malam hari di Kyiv, tetapi semuanya ditembak jatuh.

Sebelumnya, Rusia mengintensifkan serangan ke Ukraina selama 24 jam terakhir pada Minggu (30/7/2023) hingga Senin (31/7/2023).

Mereka menembakkan ratusan proyektil ke sejumlah wilayah Ukraina.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sesumbar mengatakan perang akan mendatangi Rusia.

Dilansir dari Tribunnews.com, satu orang meninggal di Donetsk dan beberapa warga sipil terluka di Kherson dan Donetsk.

Hari ini, Rusia kembali meluncurkan serangan di Kharkiv, seperti diberitakan Ukrainska Pravda.

Sementara itu, Rusia juga melaporkan adanya drone yang jatuh di Kota Rostov, yang berbatasan dengan Ukraina.

Pasukan Rusia menghantam Kharkiv dengan rudal S-300 dari wilayah Oblast Belgorod pada malam tanggal 30-31 Juli 2023.

Juru Bicara Kantor Kejaksaan Oblast Kharkiv, Dmytro Chubenko mengatakan seorang pria terluka akibat serangan itu.

"Penjajah Rusia meluncurkan rudal S-300 ke arah oblast kami dari wilayah Oblast Belgorod pada pukul 00:00," katanya di Telegram.

Pasukan Rusia menembakkan 68 kali ke Oblast Kherson selama sehari terakhir, meluncurkan 358 proyektil dan melukai lima orang.

Kepala Administrasi Militer Kherson, Oleksandr Prokudin, mengatakan pasukan Rusia menyerang Kherson Oblast menggunakan mortir, artileri, Grad multiple-launch rocket system (MLRS), tank dan UAV.

Rusia menembakkan 36 proyektil ke kota Kherson, seperti dilaporkan Oleksandr Prokudin di Telegram, Senin (31/7/2023). (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved