Berita Samarinda Terkini

Tahun Depan, Angkutan Umum di Samarinda akan Jadi BRT Ramah Lingkungan

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda menargetkan angkutan umum berbasis Bus Rapid Transit (BRT) ramah lingkungan di tahun 2024 mendatang

TRIBUNKALTIM.CO/HO
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda menargetkan angkutan umum berbasis Bus Rapid Transit (BRT) ramah lingkungan di tahun 2024 mendatang. Pihaknya lakukan studi banding ke Jakarta dan Pekanbaru untuk mempelajar segala aspek penerapan BRT Rabu (2/8/2023).TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda menargetkan angkutan umum berbasis Bus Rapid Transit (BRT) ramah lingkungan di tahun 2024 mendatang.

Hal tersebut merupakan inisiasi dalam rangka meningkatkan sistem transportasi publik untuk masyarakat Samarinda.

Kepala Dishub Samarinda, Hotmaralitua Manalu, mengatakan bahwa untuk mewujudkannya, pihaknya telah melakukan studi ke Jakarta dan Pekanbaru untuk mempelajari sistem manajemen dan pengoperasian BRT pada Kamis (3/7/2023).

“Kami lakukan studi di kota-kota yang telah berhasil menerapkan BRT dan kemudian kami pelajari secara keseluruhan sebagai landasan untuk diterapkan di Samarinda,” ungkap Manalu pada TribunKaltim, Rabu (2/8/2023) malam.

Baca juga: Bakal Adaptasi Bus Rapid Transit, Dinas Perhubungan Samarinda Belajar di Pekanbaru

Baca juga: Mimpi Samarinda Punya Bus Rapid Transit, Dishub Belajar Sampai ke Jakarta dan Pekanbaru

Oleh karena itu, Perumda Varia Niaga juga terlibat menjadi pengelola atau operator sehingga Direktur Utama Perumda Varia Niaga turut hadir saat lakukan studi banding.

Nantinya, bus ramah lingkungan tersebut akan berbasis baterai atau listrik dan saat ini sedang dalam perumusan master plan serta studi kelayakan.

Terkait hal tersebut, PT Transportasi Jakarta merupakan BUMD DKI Jakarta yang mendapat penugasan sebagai operator dan Dishub sebagai pihak regulator.

Inisiasi bus ramah lingkungan ini, kata Manalu, diharapkan dapat mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi agar mengurangi penggunaan bahan bakar minyak secara signifikan.

Baca juga: Studi Tiru ke Jawa Tengah, Provinsi Banten Ingin Mereplikasi Bus Rapid Transit Trans Jateng

Subsidi yg diarahkan pemerintah ke depannya ditujukan kepada orang tidak lagi ke kendaraan seperti bahan bakar minyak

“Sehingga subsidi angkutan umum ini diharapkan mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi yang notabene banyak menggunakan BBM subsidi, dan satu sisi harapannya juga agar dapat mengurangi kemacetan lalu lintas,” pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved