Berita Bontang Terkini
Bertahun-tahun Bontang Kuala Diterjang Banjir Rob, Warga Dinilai Belum ada Solusi
Kepedulian Pemerintah Kota Bontang terhadap banjir rob yang kadang menerjang di Bontang Kuala mulai dipertanyakan
Penulis: Ismail Usman | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Kepedulian Pemerintah Kota Bontang terhadap banjir rob yang kadang menerjang di Bontang Kuala mulai dipertanyakan.
Karena sudah sekian tahun masyarakat Bontang Kuala selalu waspada karena sering diterjang rob terutama di pesisir pantai.
Hingga kini menurut sejumlah warga belum ada solusi yang tepat untuk mengatasi musibah musiman ini.
Satu warga Bontang Kuala, Agung Nugraha seolah mewakili warga Bontang Kuala mengaku aktivitasnya sering terhambat tiap kali banjir rob melanda.
“Terhambat pasti. Apalagi kalau banjirnya pagi. Bisa telat pergi kerja karena tidak ada akses lain. Tapi banjir lebih sering sore sih,” ungkap Agung.
Baca juga: Langganan Banjir Rob, Kamis Pagi Bontang Kuala Kembali Direndam, Hari Ini Paling Tinggi 2,4 Meter
Baca juga: Normalisasi Sungai Bontang Butuh Rp 4 Miliar demi Kurangi Banjir Rob
Sejauh ini belum ada solusi dari pemerintah. Sebab banjir rob ini sudah puluhan tahun terjadi dalam waktu-waktu tertentu.
“Dari aku SMA sudah banjir rob kalau air laut naik. Sampai sekarang tidak ada solusi,” tandasnya.
Banjir rob dapat mengancam sewaktu-waktu, terutama pada musim-musim tertentu.
Wilayah yang paling parah, paling sering dilanda banjir rob ini adalah wilayah Kelurahan Bontang Kuala.
Kemarin pagi, Kamis (3/8/2023) banjir rob kembali merendam sejumlah permukiman warga di Bontang Kuala.
Lurah Bontang Kuala Suiza Ixan Saputro mengatakan, banjir rob sudah terjadi sejak dua hari terakhir.
Namun hari ini merupakan puncak tertinggi banjir rob yang tingginya mencapai 2,4 meter.
Banjir rob yang merendam akses utama keluar masuk Bontang Kuala itu pun menghambat aktivitas warga sejak pagi tadi.
Dari pantauan pihak Kelurahan, banjir merendam Jalan Kapten Piere Tendean setinggi 30 sentimeter.
“Jalan di depan MAN tenggelam, untung tidak sampai masuk ke dalam sekolah,” bebernya.
Baca juga: DPRD Bontang Kritik Penanganan Banjir Rob oleh Pemkot Belum Maksimal
Suiza menjelaskan, wilayah yang paling terdampak banjir rob yakni RT 05 dan RT 06 yang berada di permukiman atas laut. Sebab ada puluhan rumah di atas laut yang ikut terendam banjir rob.
Sehingga diimbau agar mengamankan perabotan rumah saat banjir rob melanda.
“Terendam, cuman tidak menyeluruh. Ada warga yang dapurnya saja yang terendam. Jadi tetap waspada,” bebenya. (*)
Suasana RSUD Bontang Gempar, Perempuan Diduga Depresi Naik ke Atap Gedung |
![]() |
---|
Patroli Trantib Satimpo Bontang Temukan Pekerja Minum Miras hingga Pasangan Mesum |
![]() |
---|
Program Stimulan RT Kota Bontang Era Basri Rase Berakhir, Neni Ganti Nama Program dengan 'Pro RT' |
![]() |
---|
Pemkot Bontang Hentikan Stimulan RT, Ganti dengan Program Pro RT Mulai 2026 |
![]() |
---|
Pemkot Bontang Hapus Denda Keterlambatan Pembayaran PBB-P2 untuk Ringankan Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.