Berita Bontang Terkini

Langganan Banjir Rob, Kamis Pagi Bontang Kuala Kembali Direndam, Hari Ini Paling Tinggi 2,4 Meter

Banjir rob kembali merendam sejumlah pemukiman warga di Bontang Kuala, Kamis (3/8/2023) pagi tadi.

Penulis: Ismail Usman | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Banjir rob atau air laut naik yang merendam Jalan Kapten Piere Tendean Bontang Kuala, Kamis (3/8/2023). TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Banjir rob kembali merendam sejumlah pemukiman warga di Bontang Kuala, Kamis (3/8/2023) pagi tadi.

Lurah Bontang Kuala Suiza Ixan Saputro mengatakan, Banjir rob sudah terjadi sejak dua hari terakhir.

Namun hari ini merupakan puncak tertinggi banjir rob yang tingginya mencapai 2,4 meter.

Baca juga: Normalisasi Sungai Bontang Butuh Rp 4 Miliar demi Kurangi Banjir Rob

Banjir rob yang merendam akses utama keluar masuk Bontang Kuala itu pun menghambat aktivitas warga sejak pagi tadi.

Dari pantauan pihak Kelurahan, banjir merendam Jalan Kapten Piere Tendean setinggi 30 sentimeter.

“Jalan di depan MAN tenggelam, untung tidak sampai masuk ke dalam sekolah,” bebernya.

Suiza menjelaskan, wilayah yang paling terdampak banjir rob yakni RT 05 dan RT 06 yang berada di permukiman atas laut. Sebab ada puluhan rumah di atas laut yang ikut terendam banjir rob.

Sehingga diimbau agar mengamankan perabotan rumah saat banjir rob melanda.

Baca juga: Pemkot Usulkan 3 Opsi ke BBPJN untuk Tangani Banjir Rob di Jalan Utama Masuk Bontang Kuala

“Terendam, cuman tidak menyeluruh. Ada warga yang dapurnya saja yang terendam. Jadi tetap waspada,” bebenya.

Sementara salah satu warga Bontang Kuala, Agung Nugraha mengaku aktivitasnya sering terhambat tiap kali banjir rob melanda.

“Terhambat pasti. Apalagi kalau banjirnya pagi. Bisa telat pergi kerja karena tidak ada akses lain. Tapi banjir lebih sering sore sih,” ungkap Agung.

Sejauh ini belum ada solusi dari pemerintah. Sebab banjir rob ini sudah puluhan tahun terjadi dalam waktu-waktu tertentu.

“Dari aku SMA sudah banjir rob kalau air laut naik. Sampai sekarang tidak solusi,” tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved