Berita Nasional Terkini

Tanggapi Kedekatan Jokowi dengan Prabowo dan Ganjar, Anies Baswedan: Sesuatu yang Normal

Sama-sama menjadi bakal calon presiden seperti Prabowo dan Ganjar Pranowo, namun hanya Anies Baswedan lah yang tergolong jarang bertemu Jokowi.

Kolase TribunKaltim.co
Presiden Jokowi, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan angkat bicara mengenai kedekatan Prabowo dan Ganjar dengan Jokowi. 

"Pekerjaan ini sangat tergantung pada pembebasan lahan. Sehingga saat itu, kegiatan pengeboran berhenti karena pembebasan tanahnya tidak diselesaikan oleh Pemprov DKI. Sekarang rampung dan juga selesai," kata Jokowi dikutip dari tayangan Youtube Sekretariat Kabinet.

Jokowi tidak menyebut secara spesifik siapa pihak Pemprov yang ia anggap tidak menyelesaikan persoalan pembebasan lahan.

Namun, banyak pihak menafsirkan pihak yang dimaksud Jokowi adalah Anies Baswedan.

Baca juga: Beda NasDem dan Demokrat Soal Cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024, Politisi atau Non Parpol

Dalam persoalan Sodetan Ciliwung, Anies Baswedan yang kini menjadi calon presiden dari Koalisi Perubahan pernah buka suara terkait Sodetan Ciliwung.

Anies buka-bukaan soal Sodetan Ciliwung saat diwawancara oleh Andy Noya dalam program Kick Andy yang tayang pada 18 Juni 2023 lalu.

Awalnya, Andy Noya bertanya mengenai Sodetan Ciliwung yang disebut tidak dikerjakan selama Anies menjabat Gubernur DKI Jakarta.

"Sekarang (Sodetan Ciliwung) dilaksanakan. Katanya Anda abaikan. Anda tidak laksanakan sehingga semua mandeg di zaman Anda dan Anda dalam tanda kutip dipermalukan, dengan semua yang Anda tidak kerjakan semua dikerjakan (saat ini), normalisasi Sodetan Ciliwiung. Jadi Anda dianggap menghambat upaya mengurangi banjir di Jakarta," kata Andy Noya dikutip Tribunnews.com, Selasa (1/8/2023).

Menjawab hal itu, Anies membantah dirinya tidak melakukan apa-apa atas proyek Sodetan Ciliwung.

Dikatakan Anies, saat ia mulai menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2017, status proyek Sodetan Ciliwung sudah berhenti bertahun-tahun.

Anies lalu datang ke kampung Bidara China meski sebelumnya sempat dilarang oleh sejumlah pihak karena selama ini warga selalu marah dan menolak pejabat Pemprov DKI Jakarta yang datang.

"Pada waktu itu semua bilang 'jangan pak, datang ke sana, warga itu semua marah ke Pemprov'. Nggak saya mau datang ketemu. Jam 10 malam, hanya berdua, saya dengan satu orang staf. Ketemu dengan seluruh warga di sana," ujar Anies.

Baca juga: Survei Capres Cawapres 2024 Terbaru, Kemenangan Prabowo di Pilpres 2024 Tergantung Anies Baswedan

Setelah dirinya datang, Anies mengatakan akhirnya diterima warga dan warga mau diajak diskusi. Hingga akhirnya proses pembebasan lahan bisa dilakukan.

"Itu terjadi bang dan saya bicara dengan warga. Saya mendatangi warga. Sebelumnya, kalau lurah datang, camat datang, disambut pakai parang bang. Boleh dicek itu. Dan ketika saya datang, mereka nggak sambut dengan parang. Mereka terima Gubernur mau datang ketemu. Proses mulai berjalan. Dari situ baru kemudian pembangunan mulai bisa berjalan," beber Anies.

Anies melanjutkan, proyek Sodetan Ciliwung itu terus berjalan hingga masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta berakhir pada Oktober 2022.

Saat itu, Sodetan Ciliwung sudah selesai 50 persen.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved