Ibu Kota Negara
3 Keunggulan Pertanian Perkotaan, Digadang-gadang Diterapkan pada IKN Nusantara
Ibu Kota Negara Indonesia yang bernama IKN Nusantara berada di Kalimantan Timur, memiliki cita-cita menerapkan konsep pertanian perkotaan
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Ibu Kota Negara Indonesia yang bernama IKN Nusantara berada di Kalimantan Timur, memiliki cita-cita menerapkan konsep pertanian perkotaan.
Lalu apa maksud dari pertanian perkotaan ini?
Digadang-gadang, pertanian perkotaan ini akan diwujudkan dalam IKN Nusantara, sebagai ibu kota negara baru menggantikan Kota Jakarta.
Otorita Ibu Kota Nusantara mengajak kelompok tani lokal menjadi pionir pertanian perkotaan atau urban farming di IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
Baca juga: Titik Nol IKN Nusantara Jadi Lokasi Start Touring 3 Negara Indonesia-Malaysia-Brunei
Kelompok tani, warga masyarakat, pengurus lingkungan RT/RW hingga pengelola fasilitas umum didorong mulai memanfaatkan ruang yang ada untuk ditanami sayur dan buah-buahan.
Kegiatan pertanian perkotaan merupakan salah satu kegiatan yang diampu oleh Direktorat Ketahanan Pangan pada Kedeputian Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN.
Yakni untuk memfasilitasi penduduk lokal IKN Nusanatra mendapatakan pelatihan dan pengembangan pertanian perkotaan yang berkelanjutan.
Dilansir dari Kompas.com, Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN Myrna A Safitri dalam sambutannya dalam kegiatan Sosialisasi Buku Panduan Penyelenggaraan Pertanian Perkotaan, Kamis (3/8/2023) yang berlangsung di Hunian Pekerja Konstruksi IKN menyampaikan.
Baca juga: Dukung Pembangunan IKN Nusantara, IKA Universitas Brawijaya Gelar Reuni di Balikpapan
Kegiatan tersebut merupakan langkah awal Otorita IKN memperkenalkan gagasan pertanian perkotaan.
Sebuah kegiatan pertanian yang didorong di kawasan IKN.
“Setelah ini (sosialisasi pertanian perkotaan) kita akan menyelenggarakan pelatihan.
Sebelum pelatihan, Ibu dan Bapak diperkenalkan dulu,” ujar Myrna.
Terdapat enam prinsip pertanian perkotaan di IKN. Yakni sebagai berikut:
- Tidak menimbulkan kerusakan dan pencemaran lingkungan;
- Penerapan teknologi yang tepat guna dan ramah lingkungan;
- Integrasi pemanfaatan sumber pangan lokal;
- Menghasilkan pangan sehat dan berkualitas;
- Menumbuhkan modal sosial;
- dan mendukung terwujudnya ekonomi sirkular.
Ia juga menyebutkan, pertanian perkotaan setidaknya memiliki tiga keunggulan.
Pertama, pertanian perkotaan tidak memerlukan lahan yang luas, sehingga penggunan lahannya efisien karena menggunakan teknologi.
Kedua, lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan pupuk secara berlebih.
Ketiga, menghasilkan produksi pangan yang sehat karena tidak tercemar.
“Itu yang nanti akan menjiwai pertanian perkotaan kita,” imbuh Myrna.
Lahan di sekitar rumah, mengembangkan kebun komunitas, taman atap (rooftop garden), kebun vertikal (vertical garden), tanaman buah dalam pot, hidroponik, hingga akuaponik merupakan contoh bentuk pertanian perkotaan.
Baca juga: Alasan Rocky Gerung Kritik Tajam IKN Nusantara hingga Berimbas Dilaporkan ke Polisi
Pertanian perkotaan itu memanfaatkan tidak hanya lahan tapi juga bangunan, nanti akan ada bangunan-bangunan tinggi.
"Apartemen, gedung pemerintahan, itu ada atapnya bisa dimanfaatkan,” jelas Myrna.
Direktur Ketahanan Pangan Otorita IKN Setia P Lenggono menambahkan, pertanian perkotaan memang harus didesain sedemikian rupa.
“Kita membuat koridor yang kemudian teman-teman petani, Ibu Bapak sekalian tidak keluar dari itu, jadi kita desain sejak awal sehingga pertanian perkotaan ini justru mempercantik kota.
Tidak hanya mendukung ketahanan pangan keluarga tapi juga memiliki fungsi esetetik mempercantik kota Ibu Kota Nusantara,” ungkapnya.
Lenggono mengingatkan kepada para kelompok tani agar segera mempersiapkan diri menyambut kedatangan para aparatur sipil negara (ASN) di IKN.
“Mungkin pertengahan tahun depan akan datang para ASN yang tentu membawa keluarganya.
Ini potensi yang besar untuk kebutuhan pangan yang bisa disediakan oleh Ibu-Bapak sekalian," cetusnya.
Salah satu peserta sosialisasi, Sri Sudarwati dari Kelompok Tani Desa Suka Raja mengatakan, untuk menarik minat masyarakat untuk mulai melakukan pertanian perkotaan adalah dengan membuat demplot pertanian perkotaan.
Sepertinya supaya masyarakat tertarik itu harus ada demplot untuk percontohan, mereka bisa melihat pertanian perkotaan itu modelnya kayak apa sih.

"Paling tidak walaupun sedikit harus ada contoh dulu supaya masyarakat luas bisa mengenalnya,” kata Sri.
Senada dengan Sri, Abdul Aziz dari Kelompok Tani Kelurahan Sepaku berharap kegiatan hari ini akan terus berkelanjutan.
Tujuannya agar sejauh mana program yang sudah direncanakan ini benar-benar terlaksana dan bisa menyentuh kepada seluruh masyarakat.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul OIKN Memulai Langkah Urban Farming di Ibu Kota Nusantara
pertanian perkotaan
IKN Nusantara
IKN
ibu kota negara baru
Ibu Kota Negara
Budi Susilo
TribunKaltim.co
Kalimantan Timur
urban farming
IPB Bakal Usung Pusat Plasma Nutfah Nasional dalam Rencana Pembuatan Pusat Riset di IKN Nusantara |
![]() |
---|
Rektor Uniba Pertanyakan Dampak Polusi Pasca Pembangunan IKN Nusantara, Jawaban Deputi Pengendalian |
![]() |
---|
ASN Pionir di IKN Nusantara Dapat Rumah Tipe 70, Angsuran Tak Lebih dari Rp 2 Juta |
![]() |
---|
Bukan Ambisi Jokowi, Faldo Maldini Patahkan Kritik Rocky Gerung Soal IKN Nusantara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.