IKN Nusantara

Bukan Hina Dayak, Rocky Gerung Klaim Tolak IKN Nusantara Demi Bela Masyarakat Adat

Bukan hina Dayak, Rocky Gerung klaim tolak IKN Nusantara demi bela masyarakat adat

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Faizal Amir

Menurutnya, seorang kepala negara harus menjalankan UU dan peratuaran selurus-lurusnya.

Sehingga, Faldo menilai pernyataan Rocky Gerung mengenai IKN dan mengeluarkan sebutan kata kasar untuk Jokowi yang tengah menjalankan UU adalah menyesatkan dan bohong.

Pasalnya, pembangunan IKN adalah amanah UU, bukan ambisi presiden.

"Saya kira di situ Pak Rocky keliru. Itu informasi yang menyesatkan dan bohong."

"Faktanya, siapapun Presidennya harus jalankan itu, kecuali UU-nya direvisi bersama DPR."

"IKN itu amanah UU, bukan ambisi Presiden," katanya.

Diketahui, sebelumnya viral di media sosial, potongan video kritikan Rocky Gerung kepada Presiden Jokowi.

Kritikan tersebut mendapat sorotan publik dan dinilai tidak layak.

Adapun kritik yang dilontarkan Rocky Gerung untuk Jokowi yakni pertama, mengatakan bahwa Jokowi berupaya menunda Pemilu 2024.

Kritikan itu disampaikan Rocky Gerung dalam pidatonya di sebuah acara organisasi buruh.

Yakni, pada (29/7) di Islamic Center Kota Bekasi, Jawa Barat.

Selain itu, Jokowi juga disebutkan tidak peduli terhadap para buruh.

Jokowi juga disebut sangat berambisi untuk mendirikan IKN.

Bahkan, Rocky Gerung melontarkan kata-kata kasar yang dianggap menghina Jokowi dalam kritiknya tersebut.

"Yang ketiga Ambisi Jokowi mempertahankan legacy-nya, dia pergi ke Cina untuk nawarin IKN, dan mondar-mandir koalisi satu ke koalisi lain untuk mencari kejelasan nasibnya, itu B**n yang T, sekaligus B**n P*," ungkap Rocky. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved