IKN Nusantara

Bukan Hina Dayak, Rocky Gerung Klaim Tolak IKN Nusantara Demi Bela Masyarakat Adat

Bukan hina Dayak, Rocky Gerung klaim tolak IKN Nusantara demi bela masyarakat adat

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Faizal Amir

TRIBUNKALTIM.CO - Pengamat politik Rocky Gerung menolak pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur dilanjutkan.

Dilansir dari Kompas.com, menurut dia, rencana itu sudah menggerogoti Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Tadinya IKN adalah business to business, ya oke. Tapi, lama-lama menggerogoti APBN.

Pada saat yang sama, APBN itu mesti dipakai untuk mem-backup anak-anak Kalimantan,” ujar Rocky dalam konferensi pers di Jalan Kusumaatmadja 76, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2023).

Rocky mengatakan, seharusnya pendidikan anak di Kalimantan lebih tinggi dan tidak terjadi stunting di sana.

“Kan saya melakukan pembelaan kepada masyarakat adat,” tutur Rocky.

Di saat bersamaan, Rocky merasa heran karena masyarakat Dayak mengira dirinya menghina adat suku adat Kalimantan itu.

“Tiba-tiba masyarakat Dayak mengira saya menghina adat Dayak.

Di mana hinaannya? Saya justru membela hak masyarakat adat untuk tidak dieksploitasi oleh investor China,” imbuh dia.

Rocky berpendapat, IKN berbahaya secara diplomasi, geopolitik, dan kebudayaan.

“Karena pasti kalau ada IKN di situ, masyarakat adat pasti tersingkir.

Dan itu artinya hilang jejak mutual kita di situ,” tutup dia.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, Faldo Maldini mengatakan bahwa pembangunan IKN sudah menjadi amanat UU yang harus dijalankan oleh Presiden.

Ia pun menganggap, yang diungkapkan Rocky Gerung itu menyesatkan dan bohong.

Hal itu disampaikan oleh Faldo Maldini pada Selasa, (1/8).

Menurutnya, seorang kepala negara harus menjalankan UU dan peratuaran selurus-lurusnya.

Sehingga, Faldo menilai pernyataan Rocky Gerung mengenai IKN dan mengeluarkan sebutan kata kasar untuk Jokowi yang tengah menjalankan UU adalah menyesatkan dan bohong.

Pasalnya, pembangunan IKN adalah amanah UU, bukan ambisi presiden.

"Saya kira di situ Pak Rocky keliru. Itu informasi yang menyesatkan dan bohong."

"Faktanya, siapapun Presidennya harus jalankan itu, kecuali UU-nya direvisi bersama DPR."

"IKN itu amanah UU, bukan ambisi Presiden," katanya.

Diketahui, sebelumnya viral di media sosial, potongan video kritikan Rocky Gerung kepada Presiden Jokowi.

Kritikan tersebut mendapat sorotan publik dan dinilai tidak layak.

Adapun kritik yang dilontarkan Rocky Gerung untuk Jokowi yakni pertama, mengatakan bahwa Jokowi berupaya menunda Pemilu 2024.

Kritikan itu disampaikan Rocky Gerung dalam pidatonya di sebuah acara organisasi buruh.

Yakni, pada (29/7) di Islamic Center Kota Bekasi, Jawa Barat.

Selain itu, Jokowi juga disebutkan tidak peduli terhadap para buruh.

Jokowi juga disebut sangat berambisi untuk mendirikan IKN.

Bahkan, Rocky Gerung melontarkan kata-kata kasar yang dianggap menghina Jokowi dalam kritiknya tersebut.

"Yang ketiga Ambisi Jokowi mempertahankan legacy-nya, dia pergi ke Cina untuk nawarin IKN, dan mondar-mandir koalisi satu ke koalisi lain untuk mencari kejelasan nasibnya, itu B**n yang T, sekaligus B**n P*," ungkap Rocky. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved